Picu Gangguan Ginjal Akut, Zat Berbahaya Ini Ternyata Bahan Produksi Tinta

Ilustrasi-obat-sirup.jpg
(Aniesa Rahmania/kumparan)

RIAUONLINE - Zat kimia berbahaya, Etilen glikol ditemukan dalam obat sirup yang membuat 70 anak di Gambia, Afrika, tewas. Zat ini tengah ramai diperbincangkan lantaran menjadi penyebab gangguan ginjal akut yang menewaskan banyak anak.

Sebenarnya tubuh dapat menoleransi jika kandungan etilen glikol yang digunakan dalam obat sangat sedikit. Namun kabarnya, penggunaan zat ini pada obat melebihi batas aman dan tidak sesuai aturan yang menyebabkan keracunan hingga kematian.

Ethylene Glycol atau etilen glikol adalah sekelompok senyawa yang disebut glikol. Merupakan bahan refrigeran populer karena sifat perpindahan panasnya yang sangat baik.

Glikol digunakan dalam berbagai produk pemanas dan pendingin seperti sistem HVAC, pembuatan cetakan plastik, proses makanan dan farmasi.

Etilon glikol atau CH2OH2, dikenal juga sebagai 1,2-etanediol, merupakan senyawa organik yang populer. Formula glikol jelas menunjukkan bahwa zat ini termasuk ke dalam kelompok kimia alkohol dihidroksi, juga dikenal sebagai diol. Dengan demikian, glikol sebagai alkohol adalah cairan tidak berwarna dengan viskositas tinggi dan memiliki rasa manis.


Menurut products.pcc.eu, seperti dilansir dari Suara.com, etilen glikol banyak digunakan dalam industri dan komersial. Produk ini juga muncul di sejumlah produk rumah tangga populer, seperti deterjen, kosmetik, cat, dan pelarut untuk plastik. Secara umum berikut fungsi etilen glikol:

1. Etilen glikol sebagai bahan produksi tinta untuk pena dan jenis tinta lainnya. Etilen glikol meningkatkan viskositas tinta dan mengurangi kemungkinan penguapannya.
1. Bahan produksi serat kaca untuk produk-produk seperti skuter air, bak mandi dan bola bowling.
3. Pembawa panas cair seperti pendingin industri untuk kompresor gas, sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara, serta gelanggang es. Etilen glikol memberikan sifat pendingin industri yang membantu mereka mengalir melalui sistem pendingin dan tahan terhadap suhu ekstrem.

Merujuk penjelasan di atsdr.cdc.gov, bahaya utama dari terkontaminasi etilen glikol antara lain termasuk mengalami depresi SSP, kardiopulmoner, dan gagal ginjal. Selain itu efek kardiovaskulat dan efek metabolik seperti berikut:

1. Efek kardiovaskularEfek kardiovaskular parah berikut telah dilaporkan pada orang berselang antara 12-24 jam setelah menelan etilen glikol. Orang-orang dapat mengalami:

- Hipertensi atau hipotensi
- Disritmia (dari kelainan elektrolit)
- Gagal jantung kongestif dengan edema paru kardiogenik
- Henti jantung
- Kematian

2. Efek metabolik

Efek metabolik dapat terjadi dalam waktu 24 jam setelah konsumsi. Penderita akan mengalami peningkatkan osmolalitas plasma, termasuk kedutan otot, kram, dan kontraksi.