Harga Sejumlah Komoditi Pangan di Sejumlah Pasar di Pekanbaru Mulai Turun

Cabai-Rawit4.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Harga sejumlah komoditi pangan di pasaran mulai mengalami penurunan pekan ini. Harga cabe merah di harga Rp 80.000 per kilogram setelah sempat menyentuh harga Rp 105.000 per kilogram.

"Kalau dibilang turun ya turun. Tapi ini harganya masih terbilang tinggi bagi pembeli, ujar Anita kepada RIAUONLINE, Sabtu 10 September 2022.

Harga telur ayam ras sempat menyentuh harga Rp 2.000 per butir menjadi Rp 1.600 per butir. Sedangkan bawang naik tipis Rp 2.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan harga komoditi pangan lainnya masih normal.

Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mendapati sejumlah harga komoditi bahan pangan turun saat meninjau dua pasar tradisional pada Kamis lalu. Kedua pasar tersebut yakni Pasar Arengka dan Pasar Lima Puluh.

Muflihun juga menyempatkan diri bertanya langsung gejolak harga di pasar kepada para pedagang yang berjualan. Dirinya ingin tahu penyebab harga sejumlah komoditi masih tinggi.

"Kita cek juga harga harga sembako, harga cabe masih tinggi. Tapi Ini hampir rata, kemarin sempat 110 ribu, ada penurunan sedikit," jelasnya.

Harga ikan segar dan juga ayam ras juga terbilang standar atau masih normal.  Ia menyebut komoditi yang harganya cenderung naik yakni beras.

Pihaknya juga bakal mendatangi Bulog untuk memastikan ketersediaan pasokan beras di Kota Pekanbaru. Ia menyebut bahwa kenaikan harga ini mengikuti kondisi kenaikan BBM.

 



Dirinya mengaku ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan satgas pangan yang melakukan pengawasan terhadap gejolak harga bahan pangan. Mereka juga mencegah adanya ulah oknum yang nekat melakukan penimbunan bahan pokok.

Muflihun mengatakan, selama ini pasokan bahan pangan masih bergantung dari pasokan di Provinsi Sumatera Barat. Ia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi tanam cabe.

"Kita juga kumpulkan para penyuluh di Dinas Pertanian, kita minta bantu masyarakat di kecamatan. Kita juga buat surat edaran agar tanam cabe atau bawang di pekarangan rumah," pungkasnya.