Gubernur Riau, Syamsuar, dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, beserta rombongan foto bersama mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, saat melakukan kunjungan.
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Aidil Haris, mengatakan, Rusli Zainal punya pengaruh yang lebih persuasif dibandingkan Syamsuar di Partai Golkar dalam ranah komunikasi politik.
Ia menjelaskan, orang-orang lebih memandang dan mendengar pertimbangan dari Rusli Zainal dalam langkah politik.
"Sebagai politisi Rusli Zainal lebih karismatik. Meski banyak yang tak senang sama dia, tapi jumlah yang senang banyak juga," ujarnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 8 September 2022.
Sebab itu, imbuhnya, terkadang menyebabkan lawan politik Rusli Zainal cukup kaget. Hal itu, menurutnya, memungkinkan secara subjektif, bisa saja keberadaan Rusli Zainal mengancam posisi Syamsuar di ranah politik.
Baca Juga
"Orang memandang berbeda-beda, ada yang objektif ada yang subjektif. Sehingga interpretasi yang muncul beragam. Kalau melihat kondisi sekarang memang Rusli Zainal lebih banyak diam, tapi tak tahu kita untuk Pemilu 2024 dia ya bisa saja menyusun berbagai skenario di balik layar. Tapi keterlibatannya secara langsung masih terbatas," jelas Aidil.
Menurut Aidil, tak menutup kemungkinan skenario Rusli Zainal bisa saja dieksekusi oleh kelompok tertentu, meski sebagian orang lain tak mempercayainya.
"Tapi sebagian lainnya meyakini pengaruhnya sangat besar. Jadi pertimbangan pengaruhnya itu masih dalam hal-hal tertentu, tak bisa dipersepsikan dalam hal segala politis," tuturnya.
Kendati begitu, Aidil mengingatkan bahwa publik belum mengetahui secara jelas arah Rusli Zainal di ranah politik ke depannya.
"Kita tak tahu dia mendukung siapa ke depannya. Apakah mau kembali berada di Golkar atau siapa yang diusungnya untuk maju sedang dia di belakang layar," tutupnya.
