Oknum Pegawai BRI Catut Nama Nasabah untuk Pinjaman Rp 25 Juta

Ilustrasi-Anggaran2.jpg
(Istimewa)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Seorang nasabah BRI menjadi korban pencatutan nama yang lakukan oknum pewagai BRI. Akibatnya, korban gagal melakukan sejumlah pinjaman uang.

Nasabah bernama M Afdhal, warga Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, itu lantas membuat laporan kasus pidana tersebut ke Polda Riua, Senin, 5 September 2022.

Afdhal mengetatahui identitasnya telah digunakan oleh oknum pegawai BRI, saat dirinya mengajukan permohonan peminjaman uang untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kantor cabang BRI Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Namun di tengah proses tracking bank, nama korban tersangkut di catatan SLIK otoritas jasa keuangan (OJK) atau BI checking untuk pencairan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Adapun besaran dana peminjaman berjumlah Rp 25 juta. Merasa tak pernah melakukan transaksi peminjaman, korban pun mencari tahu pihak yang menggunakan namanya.

 


 

Mendengar laporan nasabah, BRI merespon hal tersebut dengan lakukan investigasi. Pemimpin Cabang BRI Pekanbaru Tuanku Tambusai, Heirlan Faisyal mengatakan, jika BRI berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada para nasabah, yang identitasnya disalahgunakan oleh oknum pegawai.

BRI pun mengungkapkan bahwa pengaduan nasabah yang melaporkan identitasnya diduga disalahgunakan oleh oknum BRI Unit Kualu, Cabang BRI Pekanbaru Tuanku Tambusai, untuk mencairkan pinjaman KUR Mikro Tahun 2020.

"Mengatasi pengaduan ini, BRI lalu melakukan investigasi dan oknum (BRI, red) tersebut telah di- PHK. Juga diproses secara hukum. Ini bentuk perlindungan dan tanggung jawab kami kepada nasabah," kata Heirlan, Kamis, 8 September 2022

 

 

Ditegaskan Heirlan, BRI akan melanjutkan kasus pengaduan ini ke jalur hukum dan menghormati proses hukum yang berlangsung. Selain itu, kata dia, pihaknya turut melakukan proses mediasi, dan membantu menawarkan solusi kepada nasabah dengan pinjaman yang sesuai kebutuhan nasabah.

"Demi menjaga kepercayaan nasabah, BRI berkomitmen untuk senantiasa menjunjung nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dan mengedepankan prinsip prudential banking dalam setiap menjalankan operasional bisnisnya," jelasnya.