Sudah Habiskan Rp 3,1 Miliar, Jembatan Bukit Kauman-Paboun Malah Ditutup, Kenapa?

Jembatan-Gantung-Bukit-Kauman-Paboun.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Kuantan menghubungkan desa Bukit Kauman dan Paboun di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau kini ditutup untuk sementara waktu.

Penutupan tersebut telah dimulai pada Rabu, 10 Agustus 2022 kemarin. Jembatan gantung yang baru saja dibangun pada tahun 2020 lalu ditutup karena bisa membahayakan masyarakat terutama yang melintas di atasnya.

"Iya ditutup untuk sementara, karena terjadi pergeseran tanah terutama dipangkal jembatan baik di Bukit Kauman maupun di Paboun," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kuansing, Marhumala Pontas kepada RIAUONLOINE.CO.ID, Kamis, 11 Agustus 2022.

Penutupan jembatan gantung tersebut karena memang ada surat yang masuk ke Dinas Perhubungan Kuansing. "Ada surat masuk minta jembatan gantung ditutup sementara," katanya.


Bersama pihak kecamatan dan desa lanjut Pontas, pihaknya lalu memasang spanduk melarang masyarakat untuk melintas untuk sementara waktu. "Ditutup untuk sementara waktu," katanya.

Camat Kuantan Mudik, Sadarisnah juga membenarkan jembatan gantung ditutup untuk sementara waktu. Penutupan tersebut dikarenakan terjadinya pergeseran tanah di pangkal jembatan.

"Selalu terjadi pergeseran tanah di pangkal jembatan di desa Bukit Kauman dan membuat struktur jembatan menjadi rusak," kata Camat, Rabu lalu.

Data yang dimiliki RIAUONLINE.CO.ID, pembangunan jembatan gantung tersebut merupakan proyek pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional - Jalan Azkia Pekanbaru.

Dari papan plang proyek pekerjaan kegiatan tersebut merupakan paket pembangunan jembatan gantung CS dengan lokasi Jembatan Gantung Desa Pebaun (Bukit Kauman - Kuansing).


 

Sumber dana pembangunan jembatan ini dari APBN dengan nilai kontrak Rp 3.112.000.000,00. Dimana lama waktu pelaksanaan 150 hari kelender dengan tanggal kontrak 19 Juli 2019.


Pekerjaan pembangunan jembatan gantung ini dikerjakan CV Hezkiel Perkasa Mandiri dengan konsultan supervisi PT Pemeta Engineering System.