RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Hingga Selasa, 9 Agustus 2022, sudah ada 2.386 ternak di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang divaksinasi oleh tim Satuan tugas (Satgas) khusus menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bentukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing.
"Dari 5 ribu jatah vaksin PMK yang diberikan pemerintah Provinsi, sampai hari ini (Selasa,red) ada sekitar 2.386 ternak yang sudah disuntik vaksin PMK," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing, Andri Yama kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 9 Agustus 2022.
Andri mengatakan, Pemkab Kuansing mendapatkan 5 ribu jatah vaksin PMK yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan sekitar 800 dosis merupakan vaksin booster.
"Jadi ada 800 dosis itu dijadikan booster," kata mantan Kabag ULP Setdakab Kuansing ini.
Pelaksanaan vaksin PMK digelar di wilayah Kecamatan Cerenti. "Karena memang kemarin ada laporan banyak ternak warga yang tumbang, kebetulan hari ini jadwal vaksinasi PMK disana, jadi tim Satgas langsung turun melakukan vaksinasi bagi ternak warga," katanya.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi PMK terhadap ternak akan terus dilakukan sampai dosis vaksin ini masih tersedia.
"Sisanya masih ada 2.614 dosis lagi, ini akan terus berlanjut," katanya.
Hewan ternak yang divaksinasi PMK adalah hewan ternak yang sehat. "Jadi hewan yang disuntik vaksin PMK ini adalah hewan yang sehat, kalau dia sakit tidak disuntik," katanya.
Hingga saat ini, kata Andri, baru tiga hewan ternak yang ditemukan positif PMK di Kuansing.
"Semuanya ternak sapi, itu ditemukan saat qurban kemarin hasil uji lab yang dilakukan di Baso, Bukit Tinggi. Untuk temuan terbaru tidak ada," kata Dia.
Data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing populasi hewan ternak di Kuansing per 30 Juni 2022 untuk sapi berjumlah 25.065 ekor, kerbau 9.003 ekor dan ternak kambing mencapai 32.277 ekor.
"Untuk uji laboratorium hanya ada di daerah Baso, Bukit Tinggi tepatnya di Balai Peteriner. Kendala sekarang memang keterbatasan dana kita," katanya.