RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sebagai provinsi yang memiliki 17 pulau terluar, Riau merupakan salah satu pintu gerbang bagi NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau, R. Desril, menghimbau kepada pemerintah pusat untuk aware terhadap wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar ini sebagai bentuk kewaspadaan nasional dari segi geopolitik dan ekonomi.
"Ibarat rumah, wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar ini adalah pagar dan teras nya, tempat yang dapat di jangkau dan terlihat bagi tetangga, dimana Riau sendiri merupakan daerah yang berbatasan dengan selat Malaka meliputi berbagai Negara," ujar R. Desril yang juga merupakan Dekan Fakultas Hukum UMRI ini.
R. Desril juga mengingatkan agar Pemerintah Pusat terus memperhatikan pulau terluar ini dalam rangka mempertahankan wilayah negara serta melihat potensi yang ada pada pulau-pulau terluar ini dari segi sumber daya alam dan pariwisatanya sebagai potensi tambahan devisa negara.
Hal senada juga diutarakan oleh salah satu Tokoh Masyarakat Riau, Hj. Azlaini Agus yang menyatakan pentingnya perlindungan terhadap wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar itu sendiri sebagai upaya menjaga kedaulatan NKRI.
Hal ini memerlukan keterlibatn seluruh elemen negara, baik dari masyarakat itu sendiri, organisasi-organisasi yang konsen perhatiannya ke sana, termasuk pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dengan harapan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar negara ini tetap dijaga atau bahkan bisa dikembangkan segala potensi yang ada di sana.
Kita mengharapkan jangan sampai peristiwa Sipadan dan Ligitan di masa lampau akan terulang kembali.