LAPORAN: TIKA AYU
RIAUONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Provinsi Riau, Indra Yovie meminta vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (Nakes) gencar dilakukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya tren kasus aktif Covid-19 di Riau.
Indra Yovie mengungkapkan sejauh ini sudah 12 tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Padahal, sebutnya, 99 persen nakes sudah mendapatkan vaksin booster.
"Artinya vaksin ketiga atau booster pertama belum berikan perlindungan sampai sejauh ini," ujarnya dalam konferensi pers di Balai Daerah, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru pada Senin, 1 Agustus 2022.
Yovie menjelaskan bahwa ada penurunan antibodi pada nakes, mengingat booster pada nakes sudah sejak setahun lalu dilakukan, tepatnya 21 Agustus 2021.
"Kami minta seluruh institusi kesehatan di Provinsi Riau fasilitasi nakesnya untuk jalani booster dua. Untuk juknisnya tanggal 29 Juli lalu telah diedarkan Kemenkes," ungkapnya.
Selain itu, kata Yovie, hampir semua pasien yang terinfeksi Covid-19 sudah menjalani vaksinasi.
"Kami lakukan pemantauan di Rumah Sakit (RS) yang menangani pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Semua telah menjalani vaksinasi satu dan dua," ujarnya.
Untuk di Riau sendiri, kata Yovie, vaksinasi booster menjadi tugas rumah bagi segala pihak. Lebih lanjut ia mengatakan, khusus Pemerintah Daerah (Pemda) Riau, lantaran menurut data yang ada, capaian vaksin booster belum maksimal.
"Vaksin Booster di Riau masih di bawah 25 persen, yakni 22 persen. Ini jadi tugas kita semua terutama pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas booster pertama," ungkapnya.