Tim Kunkerta UNRI Beri Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring kepada Ibu PKK Kelurahan Rintis

Kunkerta-UNRI.jpg
(Istimewa)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan pembuatan ecobrick untuk mengurangi sampah plastik bersama Ibu PKK Kelurahan Rintis, Pekanbaru, Selasa, 19 Juli 2022.

Kegiatan dihadiri sebanyak 17 orang di Kantor Kelurahan Rintis. Kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dari sepuluh orang mahasiswa Kukerta Unri atas terbatasnya pengetahuan warga Kelurahan Rintis terhadap penggunaan bahan kimia dan cara pembuatan sabun sekaligus sebagai peluang usaha baru bagi warga yang bernilai ekonomis.

Aqil Fadhlurrahman, salah satu anggota tim Kukerta mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan tim Kukerta Unri yang dilaksanakan di kelurahan tersebut. Dikatakannya, dengan adanya pelatihan pembuatan sabun cuci piring, diharapkan bisa menghemat pengeluaran bulanan untuk kebutuhan dapur.

"Inovasi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Rintis yang ingin berwirausaha, atapun sebagai kerja sampingan dikarenakan bahan bahan untuk pembutan sabun mudah didapat dan alat-alat yang digunakan terbilang sederhana," paparnya.

Adapun bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan sabun cuci piring yaitu, texapon (untuk mengangkat lemak dan kotoran), natrium sulfat (untuk mempercepat pengangkatan lemak), EDTA2Na (sebagai pengawet sabun), garam (sebagai pengental sabun), foam booster (untuk penambah busa), pewarna hijau dan bibit pewangi lemon.

Setelah semua bahan disiapkan, dilanjutkan dengan pembuatan sabun bersama Ibu-ibu PKK dengan mencampurkan bahan-bahan yang telah disedikan sesuai dengan arahan dari tim kukerta.

"Pengadukan merupakan salah satu kunci keberhasilan dari pembuatan sabun cuci piring ini. Pengadukan yang merata membuat sabun lebih berkualitas dan memiliki kekentalan yang bagus," ujar Aqil Fadhlurrahman.

Setelah seluruh proses pembuatan selesai dilakukan, cairan sabun cuci piring di diamkan selama satu malam supaya busa dalam sabun mengendap dan berbentuk cairan kental seperti sabun cuci piring pada umumnya. Cairan sabun tersebut kemudian dikemas dalam botol dan diberi label Kukerta Unri 2022 Kelurahan Rintis.

Hasil sabun cuci piring yang telah di buat dibagikan kepada ibu anggota PKK dan kantor kelurahan yang akan digunakan untuk kebutuhan masing masing sekaligus sebagai kenang-kenangan karena telah mengikuti pelatihan ini.

Selain itu, bertolak dari permasalahan sampah plastik yang sulit di atasi, kelompok Kukerta UNRI berinisiatif untuk memberikan sosialisi dan pelatihan ecobrick yang bertujuan untuk mengurangi limbah sampah plastik di sekitar Kelurahan Rintis.

Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Ecobrick dapat dilakukan secara mandiri oleh individu dan seluruh kalangan masyarakat.

"Di era sekarang ini, banyaknya sampah cukup mengganggu segala aspek yang ada. Hal tersebut dikarenakan jumlah dari sampah yang sudah menumpuk tanpa adanya keseimbangan pengelolaannya. Terutama dari sampah plastik yang sangat sulit terurai bahkan bisa sampai bertahun tahun untuk dapat terurai," ujar tim lainnya, Henli.


"Oleh karena itu, ecobrick sangat cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara memanfaatkan sampah plastik yang ada menjadi sebuah karya yang bernilai estetis dan ekonomis," tambahnya.

Dalam menjalankan program tersebut, Tim Kukerta Unri memanfaatkan limbah plastik berupa botol mineral bekas dan sampah plastik rumah tangga sebagai bahan dalam pembuatan ecobrick. Sampah plastik yang kemudian digunting kecil-kecil kemudian dimasukkan kedalam botol plastik dan dipadatkan. Setelah dipadatkan, ecobrick disusun satu per satu membentuk kursi, meja dan lain-lain.

Adapun anggota Tim Kukerta Unri 2022 Kelurahan Rintis yaitu, Kendrick Goh (Ekonomi Pembangunan), Rizqi Ananda Irawan (Kimia), Enggar Mumpuni (Statistika), Erlin Murdani (Sosiologi), Aqil Fadhlurrahman (Kimia), Meliana (Ekonomi Pembangunan), Cindi Melta Marlina (Sosiologi), Henli (Kimia), Wina Auliani (Sosiologi), dan Dea Shakira Putri (Kimia) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu, Yelly Zamaya.