Objek Vital Dirusak OTK, Kapolda Riau Malah Sebut Tak ada Gangguan Keamanan

Kepala-Kepolisian-Daerah-Kapolda-Riau-Irjen-Pol-Mohammad-Iqbal.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengaku tidak ada gangguan keamanan yang berarti pada HUT ke-76 Bhayangkara.

Padahal objek vital (Obvit) negara, yakni dua tower sutet PLN roboh usai besi penyangga dicuri oleh orang tak kenal (OTK) di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu, 2 Juli 2022 sekitar pukul 16.13 WIB.

Kejadian ini merupakan gangguan keamanan yang merusak objek vital negara. Sehingga beberapa tempat di Pekanbaru mengalami gangguan padam listrik akibat ulah OTK.

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan pernyataan Jenderal bintang dua ini kepada awak media.

"Di Hari Bhayangkara ke 76 tidak ada gangguan keamanan yang berarti sehingga bisa dikelola dengan baik, termasuk pandemi Covid-19," ujar Iqbal kepada awak media, Selasa, 5 Juli 2022.

Mantan Kadivhumas Polri ini bahkan tidak mengetahui insiden pencurian besi penyangga tower sutet PLN yang terjadi di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Saat Riau Online.co.id meminta konfirmasinya, Irjen Iqbal justru mengaku tidak tahu tentang objek vital yang dirusak tersebut.

"Yang mana itu, sudah ditangkap?" papar Iqbal sambil bertanya balik.


Lantas, lulusan Akpol 1991 ini mengatakan, bahwa dirinya akan melakukan penyelidikan perihal kasus tersebut.

"Saya perintahkan untuk segera tangkap pelakunya," tutup Iqbal.

Sebelumnya, sejak 7 bulan ditunjuk sebagai Kapolda Riau, Iqbal berharap keberadaannya dapat menjadi tauladan bagi kepolisian daerah Riau.

"Saya menyampaikan pesan lewat tindak tanduk saya, Insya Allah menjadi tauladan bagi jajaran saya. Saya mengedepankan pendekatan keamanan dialegtis komunikasi tanpa batas,” jelasnya.

 

 

Kapolda menyebutkan di Hari Bhayangkara ke 76 tidak ada gangguan keamanan yang berarti sehingga bisa dikelola dengan baik.

Selain itu pencapaian vaksinasi dan peningkatan protokol kesehatan menjadi atensi jenderal bintang dua ini.

“Termasuk pandemi covid, protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi. Saya yakin seminggu tau dua minggu kedepan dosis satu 100 persen, dosis dua 80 persen dan dosis ketiga di papan tengah, artinya Riau dalam kategori baik,” tambahnya.

Di akhir kesempatan, Kapolda memohon maaf kepada masyarakat terkait pelayanan yang belum maksimal.

“Saya juga mohon maaf masih banyak kekurangan baik itu unsur pelayanan kepada masyarakat. Perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat masih ada gangguan keamanan, kami akan perbaiki, kami akan perkuat dan tentunya tidak bisa kerja sendiri perlu adanya diperkuat seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.