RIAU ONLINE, PEKANBARU-Mendekati moment Idul Adha pada Juli nanti, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru terus menerus mengalami kenaikan.
Dari pantauan Riauonline.co.id, di Pasar Selasa Panam, harga cabai merah Bukit Tinggi kini menyentuh hingga Rp120.000. Bahkan diperkirakan beberapa waktu ke depan akan naik menjadi Rp140.000 ribu perkilonya.
"Hari ini makin parah, kami jual Rp120.000. Besok diperkirakan kami akan jual Rp130.000 atau Rp140.000 perkilonya," ujar seorang pedagang di pasar Selasa Panam, Robi kepada Riauonline.co.id, Sabtu 25 Juni 20222.
Diungkapkan Robi, mahalnya harga cabai diduga akibat musim hujan di Provinsi Sumatera Barat sebagai daerah pemasok cabai di pasaran. Sehingga membuat persedian cabai para pedagang tak banyak.
"Karena stoknya sedikit. Petani gagal panen makanya harganya jadi mahal," imbuhnya.
Robi menyebut keadaan ini juga tidak hanya dirasakan di Pekanbaru tetapi juga di kota-kota besar lainnya.
"Seluruh penjuru mahal. Di Jawa aja udah tembus 150 hari ini," pungkasnya.
Sementara itu, akibat naiknya harga bahan pokok terutama cabai, para pedagang warung makan memilih menempelkan kertas untuk memberi tahu harga jualnya naik.