HUT ke-238 Pekanbaru, KAMMI Hadiahkan Spanduk Berisi PR Genting Pj Wali Kota

Spanduk-protes-dari-KAMMI.jpg
(Istimewa)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru berusia yang ke-238 pada hari ini, Kamis, 23 Juni 2022. Serangkaian agenda dipersiapkan dalam memeriahkan helat ibu kota Provinsi Riau ini.

Namun kemeriahan ini tak menutup beberapa masalah yang masih tampak di wajah Kota Pekanbaru. Masyarakat masih merasakan ketidaknyamanan atas masalah yang tak kunjung tuntas.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pekanbaru mendesak Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun segera menuntaskan segala persoalan yang masih dihadapi Ibu Kota Bertuah.

KAMMI menuangkan segala bentuk masalah dalam spanduk. Mereka pun membentangkan spanduk di fly over Jalan Soekarno-Hatta, simpang Mal SKA, Kamis 23 Juni 2022.

"Pagi ini, kembali KAMMI Kota Pekanbaru melaksanakan aksi protes dengan membentangkan spanduk bertepatan dengan milad Kota Pekanbaru yang ke-238," ujar Ketua KAMMI Pekanbaru, Arif Nanda Kusuma kepada Riauonline.co.id.

Menurutnya, kota yang menjadi pusat bisnis dan pemerintahan di Riau ini memiliki berbagai masalah yang tak kunjung beres. Ia menyebut bahwa Pekanbaru hari ini sedang krisis kebijakan tepat sasaran.

"Permasalahan Kota Pekanbaru yang terus berulang yaitu sampah yang menumpuk dan berserakan, banjir yang menggenangi berbagai jalan saat maupun pasca hujan," jelasnya.


 

 

Mereka menilai bahwa Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun belum menjabarkan visi dan misi yang fokus untuk penyelesaian masalah.

"Sampai hari ini Pj Wali Kota belum ada mengeluarkan visi dan misi yang fokus pada permasalahan tersebut. KAMMI daerah Pekanbaru akan terus konsisten mengawal kebijakan yang dibuat Pj Wali Kota," ungkapnya.

Mereka menjabarkan sejumlah masalah lainnya yakni, jalan kota yang rusak karena adanya pembangunan atau tergerus oleh genangan air dan pembangunan infrastruktur yang tidak tepat sasaran.

Kemudian adanya kemacetan yang tidak teruraikan sehingga menyebabkan APBD Kota Pekanbaru minus. Adanya sekolah yang terancam digusur karena rencana pembangunan pasar yakni di Sekolah Dasar Negeri 01 Pekanbaru.

"Permasalahan tersebut yang menjadi kegelisahan masyarakat kota Pekanbaru sehingga perlu adanya peran pemerintah agar hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikannya," kata Arif.

Ia pun berharap Pekanbaru bisa menjadi kota sesuai dengan motonya yaitu Smart City Madani yang mencerdaskan kehidupan bangsa, memberikan suasana yang nyaman dan bersih seperti prinsip Madani.