Ada Kontrak Politik, Ini Pasangan Calon Kepala Daerah di Riau yang Didukung UAS

Ustaz-Abdul-Somad11.jpg
((Instagram/@abdulsomadfans))


Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) terang-terangan mengaku memiliki kontrak politik dengan tokoh yang ia bantu menjadi kepala daerah.

Hal itu disampaikan UAS dalam video sambutan acara silaturahmi nasional dan musyawarah nasional ke-1 Jalinan Alumni Timur Tengah (JATTI) yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat 17 Juni 2022 lalu.

UAS menjelaskan dukungannya tidak diberikan dengan cuma-cuma. Kontrak politik yang dijanjikan oleh sang calon kepala daerah, salah satunya pembangunan rumah Quran jika nantinya terpilih.

“Yang kita dukung ini bisa duduk jadi wali kota tentunya ada kontrak politik. Nanti setelah duduk, dia akan bangun sekolah Tahfiz Alquran, Rumah Alquran, kemudian sholat berjamaah wajib dan Baznas dihidupkan,” jelas UAS dalam video tersebut.

UAS juga mencoba meluangkan waktu bertemu dan duduk bersama dengan calon kepala daerah yang didukungnya. Menurutnya, kebersamaan perlu dikuatkan supaya dampaknya luas.

“Jadi memang setiap tempat saya selalu meluangkan waktu untuk bertemu, berkumpul, minta waktu luang duduk bersama apa yang bisa di-support. Mana yang punya pondok pesantren, mana yang punya rumah quran, ada yang punya produk gula merah. Jadi kita kebersamaan kita pupuk, orang melihat kita besar karena dia melihat ada kebersamaan,” ungkapnya.



Lalu, siapa saja kepala daerah di Riau yang pernah didukung UAS? Berikut RIAUONLINE, Selasa, 21 Juni 2022, rangkum selengkapnya:

UAS memberikan dukungan kepada 3 pasangan calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah serentak 2020 lalu.

UAS mendukung dan menjagokan Pasangan Calon Hafith Syukri-Erizal di Rokan Hulu, Adi Sukemi-Muhammad Rais di Pelalawan, Rizal Zamzami-Yoghi Susilo di Indragiri Hulu (Inhu).

UAS mengatakan, bahwa dukungan ini berdasarkan oleh permintaan umat yang rindu akan sosok Hafith Syukri.

“Saya banyak pesan dari jamaah agar Masjid Islamic Center agar ada perbaikan. Saya bilang saya tidak ada kekuasaan, tiba-tiba saya dengar Hafith Syukri mencalonkan jadi Bupati. Itulah saya datang agar pesan jemaah yang bertali-tali bisa diterapkan,” kata UAS pada kampanye dialogis yang digelar pasangan Hafith Syukri-Erizal pada 21 Oktober 2020 lalu.

Sedangkan untuk Kota Dumai, pasangan calon yang didukung UAS untuk menang Paisal Amris, yang unggul dibandingkan petahan almarhum Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suharjo berpasangan dengan Syarifah.

Dari tiga nama pasangan calon yang didukung UAS, tak satu pun memenangkan pemilihan kepala daerah.

Kekalahan tiga calon pasangan yang didukung UAS juga mendapat perhatian dari pengamat politik Universitas Riau, Tito Handoko. Tito mengatakan hal ini akan berdampak terhadap popularitas UAS, terutama dalam pilihan politik serta arah dukungan di masa akan datang.

"Kekalahan paslon didukung UAS mengingatkan publik atas pilihan politik saat Pilpres 2019 lalu. Akan tetapi, apapun hasil pemilihan itu, kami meyakini itu pilihan terbaik UAS. Soal dampak bagi dirinya, tentu UAS sudah mempertimbangkannya dengan matang," ungkap Tito Handoko, Sabtu 12 Desember 2020 lalu.