IPAL Bikin Omzet Pedagang Turun, PUPR: Tak Ada Kompensasi Dalam Kontrak

IPAL15.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pembangunan IPAL berdampak bagi perekonomian masyarakat Kota Pekanbaru. Salah satunya yakni penurunan omzet dari pedagang yang berjualan di sekitar lokasi pekerjaan IPAL.

 

Penyempitan ruas jalan akibat pekerjaan IPAL membuat para pelanggan mereka terbatas untuk melintas, dan menyebabkan omzet mereka menurun.

 

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengklaim, belum ada pemberian kompensasi dari kontraktor pembangunan IPAL terhadap masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pembangunan.

 

"Tidak ada (kompensasi) sampai saat ini. Dikontrak mereka tidak sejauh itu pertanggungjawaban terhadap dampak (pembangunan)," ujar Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Sabtu 18 Juni 2022.

 

Ia mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya pernah membahas terkait kompensasi ini kepada pihak kontraktor IPAL.

 

"Dulu pernah kita bahas bagaimana masyarakat sekitar pembangunan IPAL yang terdampak perekonomiannya, jadi kontraktor pelaksanaan sendiri mengatakan bahwa dikontrak mereka tidak sampai kesana," ujarnya.

 


Menurutnya, hingga saat ini belum ada pemberian kompensasi bagi masyarakat sekitar pembangunan yang terdampak perekonomian mereka. Sementara, hingga kini Proyek galian Instalasi Perpipaan Air Limbah (IPAL) masih berlangsung di Kota Pekanbaru.

 

Satu titiknya berada di persimpangan Jalan M Yamin dan Jalan Ahmad Yani. Pantauan riauonline.co.id, area galian memakan setengah badan jalan. Kemacetan pun sering tak terhindarkan. Kondisi jalan tidak rata dan berpasir juga dikeluhkan masyarakat.

 

Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun memanggil pihak kontraktor yang mengerjakan proyek IPAL. Mereka pun memenuhi panggilan tersebut pada, Rabu sore kemarin, 15 Juni 2022.

 

Muflihun menegaskan bahwa kontraktor mesti segera memperbaiki ruas jalan rusak akibat galian IPAL. Mereka harus melakukan pengaspalan di ruas jalan yang menjadi titik bekas galian.

 

 

 

"Kita sudah panggil pihak IPAL, saya minta titik jalan yang sudah selesai, segera diaspal," jelasnya.

 

Dirinya mengaku miris melihat masyarakat harus melintas di ruas jalan yang rusak akibat galian IPAL. Ia pun mendorong kontraktor mengaspal ruas jalan yang sudah tuntas proses galian IPAL.