Jurnalis Kreatif Riau Gandeng PT Arara Abadi Sosialisasi Pencegahan Karhutla

Jurnalis-Kreatif-Riau.jpg
(Hendra Dedafta/Riau online)

Laporan Hendra Dedafta

RIAU ONLINE, SIAK-Jurnalis Kreatif Riau gandeng PT Arara Abadi menggelar webinar 'solusi permanen pencegahan (Mitigasi) sekaligus penanganan karhutla di Riau" bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Riau dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak di Rasa Q Caffe, Siak, Rabu 15 Juni 2022.

 

Webinar membahas cara mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dapat merugikan seluruh Masyarakat yang berakibat melumpuhnya sektor perekonomian, pendidikan, pertanian.

 

 

Seperti kejadian 2015 lalu, Riau menjadi penyumbang terbesar Karhutla, akibatnya sekolah banyak yang diliburkan dan tidak sedikit pula yang terkena asma karena asap sangat tebal saat itu.

 

Korwil Manggala Agni KLHK Riau, Edwin Putra menyampaikan Adapun hal yang dapat memicu terjadinya Karhutla di antaranya faktor alam, musim kemarau cuaca terlalu panas dapat juga memicu timbulnya api, ataupun masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.


 

Pihaknya sejauh ini lajutnya telah melakukan upaya-upaya pencegahan seperti sosialisasi kepada pihak perusahaan yang beroperasi di Riau, bahkan sosialisasi dilakukan di tingkat Masyarakat tentang bahaya dan efek samping membakar lahan dan hutan. 

 

"Kami juga sudah melakukan pelatihan pada pihak perusahaan, kepada TNI/Polri, pemerintah daerah dan relawan Karhutla, memberikan pemahaman dan pemberdayaan kepada Masyarakat seperti ternak lebah di kecamatan Tualang, dari pemahaman dan pemberdayaan itulah timbul rasa perduli masyarakat kepada lingkungan," Kata Edwin.

 

Perwakilan Petani warga kecamatan Tualang, Erpan engatakan dirinya pernah membuka lahan setengah hektare  dengan cara dibakar.

 

Ternyata selain dapat memicu kebakaran menjalar ke tempat lain, membuka lahan dengan dibakar menyebabkan unsur hara tanah hilang tanaman menjadi tidak subur.



 

"Saya bandingkan dengan lahan yang saya buka dengan cara tidak dibakar justru tanaman lebih subur hasil nya pun sangat jauh berbeda," katanya.

 

"Harapan kami sebagai Masyarakat awam, kepada KLHK Provinsi, BPBD dan Pemda Siak, sering-sering adakan sosialisasi, beri pemahaman dan pemberdayaan supaya masyarakat bisa ikut andil dalam mencegah terjadinya Karhutla,"