Gara-gara Kebijakan Larangan Ekspor Sawit, Petani di Siak Pilih Tak Panen

Tandan-Buah-Segar9.jpg
(agranosa.com)

Laporan Hendra Dedafta

RIAU ONLINE, SIAK-Petani kelapa sawit di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak Sriindrapura, Riau, memilih untuk tidak memanen sawit mereka. Pemicunya, harga per Kg Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani semakin anjlok.

Petani sawit di Bungaraya, Siak, Joko, menceritakan ia memiliki 2 Hektare lahan sawit memilih untuk membiarkan tidak dipanen sementara waktu.

 


Selain harga yang jatuh, juga dipengaruhi jalan untuk mengeluarkan buah dari lahan sangat sulit. Akibatnya, Joko bingung bagaimana caranya membayar upah pekerja. Jika diturunkan, ia kasihan saat lebaran di depan mata.

"Naik turunnya harga sawit hal biasa. Akan tetapi kenapa turunnya jelang hari raya Idul Fitri. Inikan penghasilan uang kami, kenapalah turun, tidak tahu kebijakan ini dikeluarkan dengan tujuan apa. Yang pasti petani kecil seperti kami sangat kecewa," ungkap Joko dengan nada kesal, Rabu (27/4/2022).

 

Akhr pekan lalu, Sabtu 23 April 2022, harga TBS di tengkulak masih Rp 3.100 per kilogram (Kg). Namun, esok harinya, Minggu (24/4/2022), anjlok turun hingga Rp 1.100/Kg jadi Rp 2.000/Kg.

Kondisi ini semakin parah di awal pekan ini, Senin (24/4/2022), harga TBS per Kg semakin dalam turunnya hingga mencapai Rp 900/Kg.