Riau Peringkat 3 Nasional Realisasi Investasi Triwulan I 2022

invest.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat untuk pertama kali Provinsi Riau memecahkan rekor peringkat ketiga nasional sebagai provinsi yang paling banyak berkontribusi untuk negara berdasarkan proyek investasi di Indonesia pada Triwulan I 2022.

 

Hal itu disampaikan Menteri Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia saat ekspos realisasi investasi di Indonesia secara daring di Jakarta, Rabu 27 April 2022. 

 

 

Dengan berdasarkan lokasi proyek, realisasi investasi di triwulan I 2022 tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.

 

"Alhamdulillah, realisasi investasi Riau pada Triwulan I 2022 tercatat 3 besar nasional. Ini sejarah pertama kali bagi Riau di bidang investasi. Tentunya menjadi kabar gembira di bulan Ramadan penuh berkah ini," ujar Bahlil Lahadalia.


 

Dijelaskannya, sementara secara keseluruhan realisasi investasi pada triwulan I 2022 mencapai Rp282,4 triliun, tumbuh 28,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp219,7 triliun.

 

Realisasi investasi di periode tersebut tercatat tumbuh 16,9 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (qoq) sebesar Rp241,6 triliun sehingga berhasil mencetak rekor pertumbuhan tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.

 

"Ini rekor 10 tahun terakhir untuk pertumbuhan realisasi investasi. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu kebijakan investasi on the track. Ini memberikan rasa kepastian bagi investor untuk menanamkan investasinya," imbuhnya. 

 

Sedangkan, secara rinci realisasi penanaman modal asing (PMA) sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai Rp147,2 triliun, tumbuh 31,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp135,2 triliun, tumbuh 25,1 persen secara tahunan (yoy).

 

"Untuk global, mereka mulai nyaman dan yakin terhadap stabilitas kebijakan negara dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia. Demikian pula PMDN tumbuh. Ini yang kita inginkan supaya menuju investasi berkualitas," katanya.

 

Bahlil menyebut realisasi investasi di periode ini didominasi oleh industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya; transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor pertambangan; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta listrik, air dan gas.

 

"Realisasi investasi di industri dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya kini menjadi sektor utama yang ditanam di Indonesia sejak 2021. Padahal, tadinya sektor tersebut hanya berada di posisi keempat pada 2019," jelasnya. 

 

Sebagai informasi, realisasi investasi di triwulan I 2022 sebesar Rp282,4 triliun telah mencapai 23,5 persen dari target yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun pada tahun ini. Ada pun penyerapan tenaga kerja sepanjang triwulan I 2022 mencapai 319.013 orang.