RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun 2022 setelah dua tahun terakhir terganjal karena pandemi Covid-19.
Mengingat lebaran 1443 H sudah di depan mata. Tak lama lagi diperkirakan akan banyak pemudik dari Riau pulang ke Sumbar.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, utamanya sebelum pandemi, arus kendaraan di Bukittinggi cenderung meningkat drastis.
Ruas jalan paling padat adalah rute Pekanbaru-Padang meliputi jalur Payakumbuh-Bukittinggi.
Jalur ini adalah biangnya kemacetan terutama saat mendekati Bukittinggi seperti di Baso, Biaro, dan Tanjung Alam bagi yang datang dari arah Pekanbaru.
Bagi pemudik dari Pekanbaru ingin ke Padang, sebaiknya hindari masuk Kota Bukittinggi agar tidak terjebak kemacetan dengan cara masuk jalur alternatif Simpang Canduang-Koto Baru.
Pemudik dari Pekanbaru, setelah melewati Pasar Baso, atau sebelum SPBU akan sampai di perempatan yang disebut Simpang Canduang.
Dari sana, bisa ambil rute kiri. Ikuti terus jalan tersebut hingga sampai di Nagari Lasi, berlanjut di Simpang Bukik, lalu tembus ke Sungai Pua hingga sampai di Jalan Raya Bukittinggi-Padang persisnya di Koto Baru Tanah Datar.
Rute ini memiliki jarak sekitar 17 kilometer dengan waktu tempuh normal antara 30 hingga 40 menit.
Selain relatif singkat, pemandangannya pun cukup indah karena berada di pinggiran perkampungan di sisi Gunung Marapi
Sebelumya, Gubernur Riau Syamsuar sudah memprediksi puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 April. Sementara untuk arus balik pada 7 dan 8 Mei 2022.
"Diperkirakan akan terjadi kemacetan parah. Oleh karena itu, saya ajak masyarakat menghindari puncak arus mudik 28, 29, 30 April 2022, maka mudik lah lebih awal dan cepat" ujar Syamsuar saat apel Siaga Mudik, Senin, 18 April 2022 lalu.