RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Kesbangpol masih melakukan persiapan jelang pemindahan pengungsi asal Rohingya dari Aceh ke Pekanbaru.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyebut, saat ini pihaknya masih mendata semua persiapan yang dilakukan guna penampungan pengungsi tersebut.
"Paling cepat akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Kita masih mendata semua persiapan-persiapan yang harus kita lakukan," jelasnya, Sabtu 9 April 2022.
Pihaknya melakukan survei tempat untuk melihat kelayakan sesuai dengan Perpres nomor 125 tahun 2016. Mereka mencegah terjadinya penumpukan saat pemindahan.
Kemudian, kata Zulfahmi, mereka juga bakal melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Hal ini guna menghindari adanya gesekan saat masyarakat mengetahui adanya pegungsi di wilayahnya.
"Ada tahapan-tahapan itu yang kita lakukan sebelum kita lakukan pemindahan. Yang paling penting adalah kelayakan dari pada tempat yang akan ditempati pengungsi," ungkapnya.
Namun hingga saat ini, pihaknya belum memutuskan lokasi yang akan ditempati pengungsi dari Myanmar tersebut. Pihaknya lantas menyiapkan alternatif untuk ditempati para pengungsi.
"Untuk tempat saat ini belum ada, cuma kita sudah punya beberapa alternatif, dan tempatnya masih kita pelajari," jelasnya.
Menurutnya, tempat yang menjadi lokasi pengungsi asal Rohingya tidak sama dengan pengungsi luar negeri dari Timur Tengah. "Tidak disamakan dengan pengungsi sebelumnya," ulasnya.
Pengungsi Rohingya bakal segera pindah setelah Pemko Pekanbaru menyatakan kesiapan. Mereka juga berkoordinasi dengan IOM dan UNHCR.
"Mereka ke sini tunggu kesiapan kita. Kita berharap paling cepat itu paling setelah lebaran. Karena persiapan tidak semudah kita nyatakan kita setuju kemudian ditempatkan, tidak begitu," ucapnya.