Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Jalan Bupati, Kecamatan Tambang, Dusun II Desa Tanjung Kudu, RT 3/RW 1 Kabupaten Kampar, Jumat, 1 Maret 2022 sekitar pukul 14.00 WIB/DEFRI CANDRA /Riau Online
(DEFRI CANDRA /Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota Komisi IV DPRD Robin Eduar mengatakan, pihaknya meminta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan BPBD Kota Pekanbaru agar tetap bersiaga.
Selain bersiaga huga harus tetap waspada dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini guna mengantisipasi terjadinya karhutla.
"Saat ini cuaca lagi luar biasa ekstrem panasnya. Kita harapkan petugas-petugas dan personil dari Damkar hingga BPBD ini harus stand by dan siaga mengantisipasi munculnya titik-titik api," katanya, Kamis, 7 April 2022.
Robin mendorong DPKP dan BPBD Kota Pekanbaru untuk memperhatikan alat kelengkapan personel di lapangan dalam memadamkan api. Seperti mesin pompa air portable yang bisa digunakan dalam penanganan karhutla.
"Peralatan itu harus dilengkapi. Terutama alat pemadam portable itu supaya bisa diangkat kemana-mana untuk memadamkan api," ucapnya.
Robin menilai, beberapa tahun belakangan ini, penanganan karhutla sudah cukup baik karena sudah tidak adanya asap lagi. Meski begitu, Robin meminta untuk tetap mengantisipasi karhutla.
Salah satu yang bisa dilakukan juga adalah dengan smemasang spanduk berupa imbauan untuk tidak membakar hutan. Ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat dalam mencegah karhutla.
Lebih lanjut, Politisi PDIP ini mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan. Apalagi saat ini musim kemarau sedang berlangsung.
"Kita imbau agar masyarakat yang ingin membuka lahan itu jangan dibakar karena nanti akan menimbulkan asap lagi," pungkasnya.