Cerita Pengalaman Pertama Mualaf di Pekanbaru Jalani Ibadah Puasa

mualaf-perempuan.jpg
(DEFRI/ RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Bulan Ramadan merupakan bulan penuh makna bagi umat muslim. Selain itu seluruh amal ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Pada bulan Ramadan ini, seluruh umat muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan diri dari lapar dan haus serta dari segala yang membatalkan.

Bagi para Mualaf, bulan Puasa tentu menjadi hal yang baru untuk mereka, karena baru merasakannya.

Mulai dari membiasakan diri bangun subuh untuk makan sahur, serta menahan lapar dan haus pada siang harinya akan diuji pada bulan Ramadan.

Menurut salah seorang mualaf Rizka, ia mengaku agak canggung dalam menjalankan ibadah puasa yang baru pertamakali dilakukan.


"Agak canggung, karena baru pertama kali melakukannya. Kalau dibiasakan akan bisa menjalankannya," ujar Rizka yang baru masuk Islam bulan Desember lalu, Rabu, 6 April 2022.

Rizka mengatakan kalau di lingkungan tempat tinggal mayoritas muslim, ia mendapat dukungan penuh.

"Saya juga didukung teman-teman sekitar untuk kuat menjalankannya," tegas Wanita kelahiran Pekanbaru ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh mualaf lainnya, Grace. Ia mengaku baru melaksanakan puasa ramadan tahun ini.

"Kemarin masuk Islam kan tahun 2021 lalu, tahun ini pertama puasa. Jadi berasa tidak kuat sampai magrib," ujar Grace.

Grace juga mengaku kalau ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menahan lapar dan haus hingga berbuka.

"Kemarin sudah belajar. Semoga tahan sampai berbuka," tutupnya sambil tersenyum.

Perihal dalam pelaksanaan ibadah tarawih, Rizka dan Grace mengaku menikmatinya karena banyak lantunan-lantunan sholawat sebelum melaksanakan salat.

Tidak hanya itu, keduanya juga kagum dan bangga saat melaksanakan ibadah tarawih bertemu dan berkumpul dengan umat muslim yang hangat menyambutnya.