BI Riau Pastikan Ketersedian Uang Selama Ramadan dan Idul Fitri Aman

kantor-BI-Pekanbaru.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022, Bank Indonesia (BI) Riau memastikan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat dapat terpenuhi, baik secara jumlah nominal maupun pecahan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Ria, Muhamad Nur mengatakan jumlah ini meningkat 12,02% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp4,48 triliun.

"Untuk wilayah Provinsi Riau, BI memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk 12 kabupaten/kota selama bulan Ramadan dan Idul Fitri sebesar Rp5,02 triliun," ujar Muhamad Nur, Selasa 5 Maret 2022.

Dikatakan Muhammad Nur meningkatnya kebutuhan uang kartal sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi yang didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat, serta penyaluran program pemerintah seperti bantuan sosial tunai.

"Dalam rangka memastikan kebutuhan uang pada periode Ramadhan dan Idul Fitri, BI Riau melaksanakan 2 program utama yaitu edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, serta layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak," jelasnya.

Dijelaskan Muhammad Nur, pada edukasi CBP ini memiliki tiga pesan utama yaitu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paham Rupiah.


Untuk pesan pertama yaitu Cinta Rupiah terdiri dari 3 Cinta yaitu Mengenal, Merawat, dan Menjaga Rupiah. Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya Rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa. Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan Rupiah yaitu bangga Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan, Alat Pembayaran yang Sah, dan Pemersatu Bangsa.

Sementara pesan ketiga yaitu Paham Rupiah yang terdiri dari 3 Paham yaitu paham menggunakan Rupiah dalam Bertransaksi, Berbelanja, dan Berhemat. Diharapkan masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai.

Lanjut Muhammad Nur, sedangkan untuk program yang kedua yaitu layanan penukaran uang lusuh atau rusak kepada masyarakat, BI melakukan inovasi baru melalui aplikasi berbasis web, PINTAR (Penukaran Uang dan Tarik Rupiah).

Aplikasi ini dapat diakses melalui link https://pintar.bi.go.id dan bertujuan untuk meningkatkan layanan penukaran uang sehingga menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat.

"Sebelum melakukan penukaran, masyarakat melakukan pendaftaran melalui aplikasi tersebut untuk mendapatkan jadwal penukaran, sehingga tidak perlu mengantri panjang karena hadir sesuai waktu yang diberikan. Penukaran uang lusuh dan/atau rusak dijadwalkan setiap hari Kamis pukul 08.00 sampai dengan 10.00 berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau," imbuhnya.

Kendati demikian, berkaitan dengan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK), BI menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat-tempat penukaran resmi, seperti perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI.

"Masyarakat dapat melakukan penukaran uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Riau. Pemenuhan kebutuhan uang kartal ini sudah dapat diperoleh masyarakat mulai tanggal 4 April sampai dengan 29 April 2022," tutupnya.