RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UKM) Riau Taufiq OH mengatakan, untuk memastikan stok ketersediaan minyak goreng mencukupi kebutuhan masyarakat, pemerintah telah mendistribusikan minyak goreng curah yang kapasitasnya mencapai 2.000 ton perminggu.
Kabupaten/kota yang sudah memesan dan sudah dikirim program minyak goreng curah ini, yaitu Kota Pekanbaru dan Kabupaten Indragiri Hilir.
Kota Pekanbaru dengan kapasitas sebanyak 18 ton dan Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 18 ton.
"Untuk proses pemesanan, kabupaten yang lain masih terkendala di administrasi," katanya, Senin, 28 Maret 2022.
Lebih lanjut, Taufiq menjelaskan, program minyak curah di Dumai ini merupakan program minyak goreng curah yg dipusatkan pendistribusiannya di Dumai
"Minyak goreng curah dengan kapasitas 2.000 ton per minggu ini pengelolaannya ditunjuk oleh pusat yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perusahaan Perdagangan indonesia (PPI)," ujarnya.
Dasar hukum penyediaan minyak goreng curah ini sesuai dengan Permendagri nomor 01 tahun 2022 tentang penyedia minyak goreng kemasan sederhana untuk kebutuhan masyarakat dalam rangka pembiayaan olah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit tanggal 11 Januari 2022.
Selanjutnya, Permendag Nomor 03 tahun 2022 tentang penyediaan minyak goreng kemasan untuk kebutuhan masyarakat dalam rangka pembiayaan olah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit tanggal 18 Januari 2022.
Kemudian, Permendag nomor 06 tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng sawit tanggal 26 Januari 2022 dan surat edaran nomor 09 tahun 2022 tentang relaksasi penetapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium tanggal 16 Maret 2022.
"Serta Permendag nomor 11 tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng curah tanggal 16 Maret 2022," pungkasnya.