Disebut Biang Kerok Kelangkaan Daging Sapi, Ini Kata Kadistankan Pekanbaru

Daging-sapi2.jpg
(Suara.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kelangkaan daging sapi segar terjadi di pasaran Kota Pekanbaru selama satu pekan ini. Kondisi ini disebabkan terbatasnya penyaluran sapi dari Provinsi Lampung ke Kota Pekanbaru.

 

Proses pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Cipta Karya juga ikut berdampak. Pemotongan sapi di RPH jadi terkendala karena terbatasnya pasokan dari Lampung. 

 

Hal ini diakui Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Muhammad Firdaus. Ia mengatakan bahwa pasokan sapi dari Lampung belakangan ini terbatas. 

 

Ia menyebut bahwa dirinya sudah memberi instruksi di RPH agar memotong sapi yang sudah ada. Namun jumlahnya terbatas sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar di Kota Pekanbaru.

 

"Ini mungkin ada yang memang tidak ikut memotong, padahal semua sapi di RPH harus dipotong. Kecuali kalau habis total," jelanya, Senin 28 Maret 2022.

 

Menurutnya, kebutuhan sapi di Kota Pekanbaru setiap harinya mencapai 25 ekor pada hari biasa. Ia menyebut ada peningkatan kebutuhan jelang Ramadan mencapai 35 ekor setiap harinya.

 



Dirinya mengatakan Lampung juga sudah diminta agar menyalurkan sapi untuk memasok daging di Kota Pekanbaru. "Kita tetap kordinasi dengan pihak Lampung agar menyuplai sapi seperti biasanya," ujarnya.

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Herman mengatakan hanya Pekanbaru yang daging sapi langka. Menurutnya, hal ini menjadi tanggungjawab dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Kadistan) Kota Pekanbaru. 

 

"Coba wawancarai kepala dinasnya Firdaus ya. Mana tanggung jawab dia kebutuhan daging di Kota Pekanbaru," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID.

 

Herman juga mengatakan, di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, tidak terjadi kelangkaan daging sapi seperti halnya di Kota Pekanbaru.

 

"Kabupaten kota lain biasa aja kok. Aman aja. Kota itu harus tanggung jawab. Kalau memang dia tidak ada kerja, untuk apa ada Dinas Peternakan di kota itu kalau kerjanya tidak jelas," ulasnya.