4 Hari Tak Berjualan Daging Sapi, Pedagang: Udahlah Langka, Mahal Pula!

los-daging.jpg
(Haslinda/ RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Keluarnya surat edaran penghentian pengiriman sapi dari Provinsi Lampung ke Provinsi Riau akibat penyakit lumpy skin desease (LSD) membuat daging sapi di sejumlah pasar tradisonal di Pekanbaru langka.

Pantauan RIAUONLINE.CO ID, kali ini Lapak pedagang daging sapi dì Pasar Selasa Panam terpantau kosong.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar Selasa Panam, Ujang mengatakan sudah hampir 4 hari ia tidak berjualan dan tentu tak mendapatkan omset sama sekali.

"Kami juga tidak tahu penyebab pastinya apa. Katanya ada penyakitlah, itulah. Sekarang ini bukan kami aja yang kesulitan, pedagang bakso juga jadi susah untuk berjualan," kata Ujang, Senin 28 Maret 2022.



Dikatakan Ujang, langkanya daging sapi semakin meresahkan masyarakat sebab harganya juga ikut melonjak.

"Apalagi harga daging sekarang mahal, mau dekat bulan ramadan pula. Sekarang harga daging aja Rp 150 ribu/kg," jelasnya.

Maka dari itu, Ujang pun berharap pemerintah dan dinas terkait segera mencari solusi untuk permasalahan ini.

Sementara itu, pedagang Pasar Selasa lainnya, Firman membenarkan hal tersebut. Ia menyebut para pedangang daging beberapa hari belakangan ini memang tidak berjualan.

"Iya sudah beberapa hari mereka tidak berjualan. Sekitar 4 harilah semenjak kabar-kabar daging langka," tutupnya.