RIAU ONLINE, PEKANBARU-Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM diduga melakukan penganiayaan dan pemukulan terhadap karyawannya, RK.
RK merupakan manajer di Klinik milik HM yang merupakan saksi mata terhadap perbuatan HM yang juga melakukan kekerasan kepada JP.
Menurut kuasa hukum JP, Diki mengaku kalau RK ini takut untuk bercerita kepada dirinya karena status RK masih berstatus sebagai manajer di Klinik milik HM.
"Jadi RK ini takut bercerita karena takut dipecat oleh HM. Karena kondisi di keluarga RK istrinya tengah hamil jadi RK takut menceritakan kejadian yang dialami meski dipukul," ujar Diki, Selasa, 8 Maret 2022.
Diki juga mengatakan kalau RK ini mulai menjaga jarak dengannya karena takut kehilangan pekerjaan.
"Meski telah mendapatkan perlakukan kasar oleh HM, RK sudah memaafkan HM. RK saat dihubungi dan diajak bertemu untuk meminta keterangan malah mengelak, " tegas Diki.
Kejadian penganiayaan ini dilakukan HM di Kliniknya yang berada di Jalan HM Thamrin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru sekitar pukul 15.30 WIB.
Kuasa Hukum JP yang diduga dianiaya HM, Diki menceritakan kronologis kejadian kliennya dianiaya oleh HM yang masih aktif bekerja sebagai staff di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
"Saat itu, ada Office Boy (OB) dari Klinik HM ini terpapar Covid-19. Bukannya merawat dan mengasih uang jajan selama sakit, HM malah memberikan ongkos pulang buat OB tersebut dan obat-obatan," ujar Diki kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 8 Maret 2022.
Klien Diki berinisial JP yang bekerja di Klinik tersebut merasa iba melihat kondisi OB tersebut karena kurang mendapatkan perhatian oleh HM selaku Bos atau pemilik Klinik tersebut.
"Selanjutnya JP bercerita kepada manajer Klinik bernama Raka dan juga bercerita kepada Anggi yang merupakan karyawan di Klinik tersebut. Ketiganya bercerita lewat media sosial Whatsapp tentang OB yang kurang mendapatkan perhatian dari HM," terang Diki.
HM yang saat itu merasa aneh dengan perlakuan Karyawannya, mencoba memeriksa handphone JP dan merampas Handphone JP.
Saat melihat handphone JP, HM kaget dengan isi chat WA JP yang menceritakan kejelasan HM kepada rekan-rekannya.
"Apa maksud kau menceritakan saya dibelakang," ujar Diki menirukan ucapan HM kepada JP.
Merasa tidak terima, HM kemudian melayangkan pukulan ke wajah JP bagian kanan dan dada. JP juga dipukul serta ditendang di Klinik milik HM.
"Tidak hanya klien saya, Raka sebagai manager di Klinik tersebut juga dipukul oleh HM. HM bahkan sempat berkata silahkan kalian laporkan saya kemana saja. Saya kenal semua orang di Pekanbaru," tegas Diki.