RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru cenderung mengalami kenaikan. Terdapat 142 kasus aktif Covid-19 yang terdata saat ini di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut, ada kemungkinan pengurangan hari belajar di sekolah bila kasus Covid-19 tidak kunjung turun.
"Kalau tidak ada kasus lagi, nanti bisa saja tetap jadwalnya seperti sekarang. Bisa saja kita tambah jadwal untuk anak SD," terangnya, Sabtu 5 Februari 2022.
Dinas masih melihat perkembangan kasus Covid-19 untuk menindaklanjuti kebijakan belajar tatap muka di SD dan SMP. Ia mengatakan, saat ini murid SMP negeri dan swasta di Kota Pekanbaru masih menerapkan belajar tatap muka seratus persen di sekolah.
Ismardi menyebut bahwa aktivitas belajar tatap muka juga berlangsung di SD negeri dan swasta. Dinas belum berencana mengurangi jadwal belajar tatap muka di sekolah.
"Kalau SD masih 50 persen, kita ingatkan untuk mengikuti protokol kesehatan secara ketat," paparnya.
Ismardi mengaku pihaknya belum menggelar rapid test antigen secara acak bagi para peserta didik di sekolah. "Kita sudah laporkan ke dinas kesehatan, nanti kita gelar setelah ada arahan dari dinas kesehatan," ujarnya.
Dirinya memastikan hingga saat ini pihaknya belum mendapati peserta didik atau tenaga pengajar terpapar Covid-19 pasca belajar tatap muka. Mereka pun masih menjalani belajar tatap muka di sekolah.
"Bila memang ada kasus, tentu nanti akan kita ambil tindakan. Kita hentikan aktivitas belajar di sekolah yang ada kasus untuk sementara," pungkasnya.