Warga Pekanbaru Positif Omicron, Zulkarnain: Covid-19 Belum Hilang

pengembalian.jpg
(muthi/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Satu warga Kota Pekanbaru probable Covid-19 varian omicron. Hal ini diketahui setelah keluarnya  hasil pemeriksaan di labaratorium Batam, Sabtu, 29 Januari 2022.

 

"Covid-19 belum hilang, masyarakat harus menjaga protokol kesehatan. Jangan lalai, karena mencegah lebih baik dari mengobati," ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain, Senin, 31 Januari 2022.

 

Lebih lanjut, Zulkarnain juga meminta agar masyarakat yang ingin keluar dan masuk ke Kota Pekanbaru untuk melakukan isolasi mandiri.

 

"Skrining dulu, minimal swab antigen. Ini bertujuan untuk mengantisipasi dari paparan Covid-19. Apalagi sampai menyebarkan ke orang lain," ujarnya.

 

 

Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengatakan, satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 probable omicron memang berasal dari Kota Pekanbaru.

 

Masrul menjelaskan, pada tanggal 8 Januari 2022, pasien berinisial E berangkat umroh bersama anggota keluarganya berjumlah lima orang.

 

"Yang berangkat itu orang tuanya, istrinya, dan anaknya. Kembali ke Indonesia pada tanggal 16 Januari," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 30 Januari 2022.

 

Pada tanggal 16 Januari ini, keluarga E dikarantina di Hotel Prima Banten selama tujuh hari dan Isolasi di apartemen dekat bandara Soetta selama dua hari.

 

Lebih lanjut, Masrul juga mengatakan, ditanggal 24 Januari 2022 dilakukan rapid antigen dengan hasil kelima anggota keluarga ini dinyatakan negatif.

 

Tanggal 25 Januari 2022 sampai di Batam dan tanggal 26 Januari dilakukan kembali rapid antigen dengan hasil pasien berinisial E reaktif.



 

"Istri, anak, dan orang tuanya non reaktif.

Kemudian dilanjutkan pemeriksaan PCR pada bapak E dengan hasil PCR  positif," ujarnya.

 

Di tanggal 27 Januari 2022, istri pasien berinisial E, anaknya,  dan orang tuanya  kembali Ke pekanbaru dengan menggunakan Pesawat pukul 10.45 WIB.

 

"Sementara Bapak E pulang ke Pekanbaru menggunakan japal laut pada pukul 05.30 WIB pagi dan sampai di Pekanbaru pukul 20.00 WIB. Bapak E kemudian langsung menuju ke Hotel Ameera dan nginap disana selama semalam," jelasnya.

 

 

Di tanggal 28 Januari 2022, Masrul menjelaskan, pasien berinisial E pindah ke rumah yang kosong untuk melakukan isolasi mandiri. 

 

Pasien bersangkutan tidak ada merasakan gejala sesak, mual, pusing, dan batuk. Hanya saja, pasien berinisial E hanya merasakan sedikit pilek.

 

Untuk nafsu makannya juga tidak ada masalah. Tanggal 30 Januari 2022 adalah hari ke-lima setelah positif.

 

"Rencana besok tanggal 31  Januari 2022 akan di lakukan pengambilan swab terhadap keluarga yang kontak erat pasien bersangkutan sebanyak sepuluh orang," pungkasnya.