RIAU ONLINE, PEKANBARU- Wakil Wali kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengimbau Dinas Kesehatan (Diskes) dan kepala Puskesmas di Pekanbaru untuk mengantisipasi gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap anak.
Ia meminta Diskes, Puskesmas maupun tenaga medis agar dapat mengantisipasi hal itu. Apalagi saat ini vaksinasi Covid-19 bagi anak usia enam hingga sebelas tahun masih bergulir.
"Itu kita siapkan, kita tugaskan, kita perintahkan betul kepada Kadiskes, tenaga medis kita. Jadi ketika divaksin jangan dulu pulang, kan ada waktu 15-30 menit nunggu. Itu lah agar bisa diantisipasi ketika ada KIPI," ujar Ayat, Sabtu 29 Januari 2022.
Dikatakannya, vaksinasi anak ini dilakukan untuk mewujudkan sekolah tatap muka secara 100 persen. Pasalnya, hampir dua tahun siswa SD maupun SMP belajar secara online alias jarak jauh.
"Kita ingin tatap muka 100 persen, nah itu ketika tatap muka 100 persen gimana ikhtiar kita. Ikhtiar kita ya imunisasi," terangnya.
Ia pun tak menampik adanya kekhawatiran orangtua atau wali murid terhadap anaknya divaksin. Ia menilai bahwa kekhawatiran mereka hal yang wajar.
"Menurut saya wajar-wajar saja. Dan memang kita tidak ada unsur keterpaksaan. Yang paling penting memang kita ingin, karena sudah hampir dua tahun tidak dak ada tatap muka," kata Ayat.
Sementara itu, capaian vaksinasi anak di Kota Pekanbaru sudah 40,21 persen. Mereka merupakan anak-anak berusia enam hingga sebelas tahun.
Jumlah anak yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 ada 41.425 orang anak. Sedangkan total anak yang harus mendapat suntikan vaksin di Kota Pekanbaru mencapai 103.017 orang.