(Laras Olivia/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-SD negeri dan swasta di Kota Pekanbaru masih menerapkan pembelajaran terbatas. Mereka belum menerapkan belajar 100 persen karena menanti hasil evaluasi pembelajaran tatap muka di SD dan SMP.
Rencana evaluasi bakal berlangsung pada akhir Januari 2022. Evaluasi ini juga membahas rencana belajar tatap muka 100 persen di seluruh SD. Saat ini pembelajaran SD masih menerapkan belajar dengan kapasitas 50 persen.
"Akhir bulan Januari kita akan evaluasi terkait pembelajaran 100 persen di SMP. Agar di SD juga bisa segera menerapkannya," ujar Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Rabu 26 Januari 2022.
Lanjutnya, tim bakal mengevaluasi pembelajaran tatap muka 100 persen di SMP yang berlangsung selama tiga pekan ini. Ada rencana pembelajaran penuh di SMP berlangsung enam hari yakni Senin hingga hari Sabtu.
Baca Juga
Firdaus menyebut ada juga yang meminta pembelajaran berlangsung lima hari. "Ini kita evaluasi juga, mana lebih efektif. Enam hari dengan jam seperti biasa atau lima hari tambah satu jam," jelasnya.
Tim bakal mengevaluasi juga pembelajaran di SD. Mereka juga berencana menggelar pemeriksaan rapid antigen bagi murid di SMP secara acak untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-19.
"Tetapi kita tetap pastikan kondisi kesehatan peserta didik. Apalagi kini dengan varian baru virus Omicron, terkadang tidak terlihat gejala," tukasnya.
