RIAUONLINE, PEKANBARU-Bagi orang Melayu, agama Islam merupakan panutan karena seluruh norma norma dan nilai budaya sosial masyarakat wajib merujuk pada ajaran Islam.
Sehingga, semua nilai budaya yang dianggap belum belum sesuai dengan ajaran Islam harus diluruskan terlebih dahulu. Nilai yang tidak dapat diluruskan segera di buang, acuan ini menyebabkan Islam tidak lepas dari adat istiadat, norma sosial dan budaya dalam kehidupan orang Melayu.
Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Tunjuk ajar “Keterkaitan Melayu dengan Islam, simak ulasannya berikut ini.
Keterikatan Melayu dengan Islam
Islam tidak lepas dari adat istiadat, norma sosial dan budaya dalam kehidupan orang Melayu. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab orang di luar Islam yang menganut agama Islam disebut masuk Melayu dan sebaliknya.
Apabila orang Melayu keluar dari agama Islam, hak dan kewajibannya sebagai orang Melayu. Orang yang keluar dari Islam tidak lagi dianggap sebagai orang Melayu.
Dalam ungkapan adat dikatakan, "siapa meninggalkan syarak, maka ia meninggalkan Melayu, siapa yang memakai syarak, maka ia masuk Melayu," atau "bila tanggal syarak, maka gugurlah Melayu".
Kekentalan Islam tercermin dari ungkapan adat:
Adat bersendi syarak,
Syarat bersendi kitabullah
Adat adalah syarak semata
Adat semata Quran dan Sunnah
Adat sebenar adat ialah kitabullah dan sunnah nabi
Syarak mengata, adat memakai
Ya kata syarak, benar kata adat
Ada tumbuh dari syarak, syarak tumbuh dari Kitabullah
Berdiri adat karena syarak
Keterkaitan kehidupan orang Melayu dengan Islam dapat dilihat dari tunjuk ajar Melayu yang sangat banyak mengandung nilai-nilai luhur ajaran Islam serta anjuran dan dorongan agar setiap insan Melayu hidup dengan penuh takwa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Beberapa butir tunjuk ajar ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa antara lain:
Apa tanda Melayu jati,
Bersama islam hidup dan mati
Apa tanda Melayu bertuah,
Hidup takwa kepada Allah
apa tanda Melayu bertuah,
hidup mati bersama akidah
Apa tanda Melayu berakal,
Memeluk Islam ianya kekal
Apa tanda Melayu berakal,
Di dalam Islam ia bernamal
Apa tanda Melayu berakal,
Membela Islam tahan dipenggal
Apa tanda Melayu pilihan,
Hidup matinya dalam beriman
Ungkapan-ungkapan tersebut dengan jelas mencerminkan keterkaitan antara orang Melayu dengan agama Islam sebagai panutan, sebagai jati diri dan sebagai pegangan hidup.
Yang Islam diperdalam
Yang ibadah ditambah
Yang ibadat diperkuat
Yang kaji dihalusi
Yang amal diperkekal
Yang syarak disimak
Yang sunnah di mamah
Yang iman dipadatkan
Yang hati disucikan
Yang akal disempurnakan
Supaya hidup tidak mubazir, banyakan amal, betulkan dzikir
Supaya hidup tidak mubazir, luruskan akal, betulkan fikir
Supaya hidup tidak mubazir, berbuat baik janganlah kikir
Supaya hidup kokoh beriman, pelihara minum, jagalah makan
Supaya hidup kokoh beriman, dekatkan diri kepada Tuhan
Supaya hidup kokoh beriman, syarak dan Sunnah jangan ditinggalkan
Supaya hidup beroleh hidayah, pohon petunjuk kepada Allah
Supaya hidup beroleh hidayah, sebarang kerja jangan menyalah
Supaya hidup beroleh hidayah, alam beramal tahan berlelah
Supaya hidup tidak menyesal, banyakkan amal sebagai bekal
Supaya hidup tidak menyesal, jauhkan sifat sumbang dan janggal
Supaya hidup tidak menyesal, ingatlah kepada asal muasal
Supaya hidup tidak terkeji, kepada Allah berserah diri
Supaya hidup tidak terkeji, menunaikan ibadah jangan berhenti
Supaya hidup tidak terkeji, meramal dengan bersungguh hati
Membangkitkan tuah dengan ibadah, menegakkan adat dengan ibadat
Membangkitkan Melayu dengan ilmu, menegakkan tuah dengan bekerja
Membangkitkan martabat dengan taat, menegakkan budi dengan kaji
Sekian informasi mengenai Indonesia, Tanjuk ajar “Keterkaitan Melayu dengan Islam”. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca
Sumber : www.lamriau.id