Pemkab Optimis Jalan Tol Jadi Dibangun Lewati Kuansing

jalan-tol45.jpg
(media indonesia)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Pemerintah Daerah Kabupaten Kuansing, Riau mengaku optimis pembangunan ruas jalan tol menghubungkan dua Provinsi yakni Sumatera Barat dan Riau jadi dibangun.


"Yang jelas kita optimis jalan tol ini jadi dibangun. Kita sangat mendukung 100 persen," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Ade Fahrer ditemui Riau Online, Rabu, 29 Desember 2021.

Pada minggu lalu pembicaraan pembangunan jalan tol Rengat-Kuansing-Dharmasraya kembali dibicarakan. Pembicaraan digelar di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.



Hadir dalam pembicaraan tersebut Bupati Dharmasraya dan Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby bersama sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Kuansing.

"Tahun depan (2022,red) kemungkinan akan dimulai ganti rugi lahan," kata Ade.

Persoalan kemarin lanjut Ade, untuk pintu tol di Kabupaten Inhu ada dua opsi. "Di Inhu ada dua opsi pintu tol, mana yang akan di pakai belum pasti," kata Dia.

Sebelumnya peta usulan alternatif I pembangunan Feeder atau tol penghubung ke jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan dibangun mulai dari Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat - Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau sudah ditandatangani.

Feeder atau tol penghubung ini juga akan melintasi beberapa kecamatan di Kabupaten Kuansing, Riau. Dimana dari peta usulan tersebut Kuansing dapat 51,66 kilometer feeder atau tol penghubung. Feeder ini akan jadi penghubung menuju jalan tol utama Trans Sumatera.

Dalam pertemuan tersebut disepakati kalau panjang trase alternatif I untuk Kabupaten Inhu itu sepanjang 65,39 kilometer, Kuansing 51,66 kilometer, dan Dharmasraya sepanjang 22 kilometer.

Feeder atau tol penghubung ini akan terkoneksi dengan Tol Trans Sumatera (JTTS) batas Kabupaten Inhu - Simpang Japura (Arteri Primer) atau jalan.