Surya, suami wanita korban dugaan perkosaan ZU, membantah penjelasan isrinya bahwa kasus dugaan pemerkosaan hanya rekayasa saat ditemui, Selasa, 21 Desember 2021/RAHMADI DWI/Riau Online
(RAHMADI DWI/Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Suami dari korban dugaan pemerkosaan di Kabupaten Rokan Hulu bernama Surya terkejut mendengar pengakuan dari ZU bahwa kejadian pemerkosaan tersebut merupakan rekayasa.
Surya kaget mendengar pernyataan istrinya tersebut yang menyebut kejadian pemerkosaan tersebut tidak pernah terjadi, serta mendapat ancaman dari dirinya untuk mengaku telah diperkosa.
Sambil menggendong anaknya yang masih balita, Surya pergi meninggalkan ZU, namun dicegah oleh petugas dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Tiba-tiba seperti ini kesimpulannya, apa tidak terkejut saya, segala semuanya sudah saya jual, anak saya sudah meninggal, saya ingin tahu bagaimana kronologinya anak saya bisa meninggal,” kata Surya sambari menangis, Selasa, 21 Desember 2021.
Dirinya menambahkan, sudah memerjuangkan semuanya untuk istri dan anaknya.
ZU memberiksan keterangan didampingi sang suami, Surya, Selasa, 21 Desember 2021.
"Sudah saya berjuang selama ini sampai mau saya bunuh pelaku perkosaan itu, cuman saya pasrah dan serahkan sama polisi,” jelasnya.
Surya tidak menyangka pertemuan dengan awak media semulanya ingin menyampaikan rentetan kejadian dugaan pemerkosaan, namun yang disampaikan oleh ZU berbeda.
“Tadi niatnya kesini mau jumpa mau dijelaskan semua kejadiannya, saya tidak tahu dia menyampaikan ini. Saya yakin istri saya diancam oleh pelaku ini, saya tidak punya apa-apa, saya perjuangkan hak istri saya, sakit rasanya pak,” tuturnya.
Sebelumnya, pengakuan mengejutkan muncul dari korban dugaan pemerkosaan di Kabupaten Rokan Hulu, dirinya mengungkapan bahwa kejadian pemerkosaan itu tidak pernah terjadi.
ZU menjelaskan bahwa kejadian dirinya diperkosa oleh sejumlah pria adalah tidak benar.
“Bahwa apa yang saya laporkan selama ini tidak benar, karena saya takut setiap hari ada ancaman dari suami saya, keempat orang itu tidak ada menyetubuhi saya,” ungkapnya, Selasa, 21 Desember 2021.
Ibu muda ini juga mengatakan, bahwa kejadian yang ia laporkan atas suruhan dari suaminya.
“Saya disuruh oleh suami saya untuk merekaya kejadian tersebut kalau saya diperkosa, kalau tidak saya turuti saya saya diancama dibunuh” jelasnya.
Dirinya juga tidak mengetahui mengapa sang suami menyuruhnya untuk menuduh keempat orang diduga pelaku pemerkosaan tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa disuruh cerita bohong seperti itu, tapi suami saya cemburu sama mereka. Saya tidak pernah disetubuhi oleh orang yang saya tuduhkan ini,” katanya.
Selanjutnya, ZU meminta maaf kepada seluruh pihak atas kejadian pemerkosaan yang tidak pernah terjadi itu.
"Saya mohon maaf sama seluruh pihak maupun masyarakat di Indonesia atas cerita bohong saya. Tapi, saya memang disuruh oleh suami saya untuk menceritakan kejadian bohong ini,"sambungnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum ZU, Andri Hasibuan mengatakan, setelah dirinya bekerja sama dengan para penyidik, ditemukan banyak kejanggalan.
“Dan menurut pengakuan dia setiap kita tanya kejadian itu, dia selalu menyatakan dirinya ditekan sama suami. Itu lah yang terjadi menurut pengakuan dia,” sebutnya.
Andri menjelaskan, atas kejadian ini dirinya sebagai penasehat hukum dari ZU menyatakan mengundurkan diri.
“Dia sudah tidak tau mau lagi mau bilang apa akhirnya dia mengungkapkan yang sebenarnya, kami dari awal hanya ingin menguak kebenaran. Sikap yang kami ambil kepada dia secara langsung kami nyatakan, mengundurkan diri sebagai kuasa hukum dari ZU,” tutupnya.