90 Pramudi Bus TMP Pekanbaru Menanti 2 Bulan Gaji Belum Dibayarkan

HALTE.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Masyarakat masih belum bisa memanfaatkan layanan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Pasalnya bus angkutan massal ini belum kunjung beroperasi hingga, Rabu 22 Desember 2021.

Pantauan riauonline.co.id, sejumlah halte tampak sepi. Kondisi tersebut adalah dampak dari mogok kerja 90 pramudi bus TMP. Mereka menggelar aksi mogok sudah tiga hari lantaran gaji belum dibayarkan selama dua bulan.

Manajemen PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) sebagai pengelola bus TMP belum membayarkan gaji karyawanya. Mereka belum memastikan kapan bakal kembali beroperasi melayani masyarakat.

"Masih seperti kemarin, bus TMP masih belum beroperasi. Kita tidak tahu hingga kapan mereka bakal aksi mogok seperti ini," terang Azmi, Direktur PT TPM.



Menurut Azmi, aksi mogok kerja ini bukan kali ini saja terjadi. Namun pihaknya tidak bisa memaksa karyawan tetap bekerja dalam kondisi gaji belum dibayarkan.

Tak hanya pramudi, ada juga sebanyak 80 orang pramugara belum dibayarkan gaji. Dalam sebulan, mereka mestinya menerima gaji berkisar tiga juta rupiah lebih.

Azmi mengatakan, pramudi bakal bekerja kembali ketika sudah menerima gaji yang menunggak selama dua bulan ini. Pihaknya juga masih menanti kepastian dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

Dirinya mengaku hanya bisa menunggu penyaluran gaji dari APBD pemerintah kota untuk para pramudi. Mereka hanya bisa menyiapkan kelengkapan dokumen untuk pembayaran gaji ini.

"Kita masih menanti dari pemerintah kota, kita sudah komunikasi dengan BPKAD terkait gaji para pramudi," pungkasnya.