Strategi Andalan Singapura Terancam Atas Kehadiran Elkan Baggott

elkan-baggott.jpg
((Dok. PSSI))

RIAUONLINE - Kehadiran Elkan Baggott di Timnas Indonesia menjadi perhatian khusus bagi Pelatih Singapura Tatsuma Yoshida. Pemain Ipswich Town itu bisa menjadi hambatan Singapura dalam memainkan strategi andalannya.

Di sepanjang kiprahnya di Grup A, Singapura terlihat mengandalkan bola mati hingga duel udara. Elkan yang memiliki postur 194 centimeter tentu bakal menyulitkan pemain-pemain Singapura mengandalkan set piece.

Adapun dari tujuh gol yang berhasil dibuat Singapura di Grup A, empat di antaranya berasal dari bola mati. Sementara tiga lainnya berkat sundulan.

Tentu saja Tatsuma harus memutar otak untuk mengantisipasi hal tersebut. Sebab, besar peluang Elkan Baggott dimainkan oleh Pelatih Shin Tae-yong sejak menit pertama.

"Bola mati jadi kekuatan kami memang, dan penting dalam permainan, tetapi kami akan coba untuk mengatasi hal tersebut, dan tetap coba mencetak gol lewat bola-bola mati," kata Tatsuma Yoshida dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/12/2021).


Lebih lanjut, juru racik asal Jepang itu tidak hanya memikirkan Elkan Baggott. Menurutnya, skuad Garuda --julukan Timnas Indonesia-- memiliki pemain-pemain berbahaya terutama di lini serang.

Terbukti di sepanjang babak penyisihan Grup B, tim Merah Putih telah melesakan 13 gol. Menariknya, gol-gol yang dibuat Timnas Indonesia dicetak oleh 9 pemain berbeda.

"Kami akan mencoba cari solusi, menemukan jalan terbaik untuk mengantisipasi permainan Timnas Indonesia, tentunya tanpa mengubah konsep kami bermain secara keseluruhan," terangnya.

Timnas Indonesia melangkah ke semifinal Piala AFF 2020 dengan status juara Grup B. Skuad Garuda --julukan Timnas Indonesia-- lolos bersama Vietnam yang berada di posisi runner-up.

Sementara Singapura adalah peringkat dua Grup A. Adapun juara grup tersebut adalah unggulan lain dalam turnamen ini yakni Thailand yang bakal melawan Vietnam di semifinal.

 Artikl ini sudah tayang di SUARA.com