Drainase Mampet Jadi Biang Kerok Pekanbaru Kebanjiran Lagi

banjir-di-pekanbaru3.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi tidak menampik masih ada titik banjir di sejumlah wilayah kota.

Ia menyebut penyebab genangan di ruas jalan karena drainase yang tidak berfungsi dengan baik. 

 

Pihaknya cuma mengandalkan aktivitas Operasi dan Pemeliharaan atau OPl untuk menangani permasalahan banjir. Mereka menggunakan alat berat dan secara manual. 

 

"Jadi tim dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru rutin melakukan OP alat dan manual," terangnya, Sabtu 11 Desember 2021.

 

 

 

Dirinya mengatakan ada empat unit alat berat untuk melakukan OP mencegah banjir di sepanjang anak-anak sungai. Alat berat itu juga mengeruk sejumlah drainase besar di wilayah yang rawan banjir. 

 


Ada juga 15 tim pasukan kuning yang melakukan OP secara manual. Mereka terbagi jadi dua tim yang beraktivitas di Sumber Daya Air dan Bina Marga. Kedua tim ini menyasar titik masalah drainase di pinggiran jalan dan alian sungai. 

 

Indra menyebut, program penanganan banjir tahun ini hanya mengandalkan kegiatan rutin saja. Sedangkan untuk tindak lanjut masterplan penanganan  banjir menyesuaikan dengan kegiatan rutin tahun ini. 

 

Mereka bekerja sesuai dengan titik permasalahan banjir. Total ada 371 titik masalah  banjir yang mayoritas di wilayah pusat Kota Pekanbaru. 

 

 

 

 

Lebih lanjut dikatakannya, tahun depan dinas sudah menganggarkan perbaikan sejumlah drainase. Mereka memperbaiki drainase yang rusak berat kebanyakan di sejumlah kecamatan. 

 

"Di antaranya Tuah Madani, Bina Widya, Sail dan Tenayan Raya. Kebanyakan ruas jalan itu terendam banjir akibat luapan drainase," paparnya.