Asri Auzar: Musda Demokrat Ambil Alih Paksa Jabatan Saya

asri-auzaar.jpg
(DEFRI/ RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Asri Auzar kecewa dilaksanakannya Musyawarah Daerah (Musda) ke V Partai Demokrat di SKA co ex Pekanbaru, Selasa, 30 November 2021.

Menurut Asri Auzar, pelaksanaan Musda V Partai Demokrat ini tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (Adart) partai.

"Pelaksanaan Musda V ini sama saja dengan pengambilalihan secara paksa jabatan saya sebagai ketua DPD Partai Demokrat," ucap Asri dengan nada kesal Selasa, 30 November, 2021.

Selain itu Asri Auzar juga menyatakan secara terbuka kalau dirinya keluar dari Partai bergambar mercy tersebut.



"Dulu saya bangga menjadi kader Partai Demokrat, namun saat ini saya juga bangga menyatakan keluar dari Partai Demokrat," tegasnya.

Asri Auzar mengatakan pelaksanaan Musda V Partai Demokrat merupakan musda ecek-ecek karena tidak jelas dan tidak sesuai Ad ART.

"Ini sama saja dengan musda ecek-ecek, saya tidak tau ini musda apa, apakah Musdalub atau bagaimana, yang jelas ini pengambilan paksa jabatan," pungkasnya.

Diketahui, acara ini dihadiri oleh beberapa ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Riau dan para anggota Partai Demokrat.

Para anggota yang mengenakan pakaian berwarna biru khas Partai Demokrat itu duduk di kursi yang tersedia di ruang Musda. Beberapa anggota lainnya berada di luar ruangan Musda dan duduk-duduk di lantai sembari menunggu berlangsungnya acara.