Pandemi Bikin Anak Tidak Teruskan Pendidikan dan Pilih Bekerja

Anak-putus-sekolah.jpg
(istimewa)

Penulis : Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan terus berdampak terhadap dunia usaha. Tidak sedikit dunia usaha yang masih terpuruk.

Namun ternyata lapangan usaha pertanian masih mampu bertahan di tengah pandemi. Disemester I 2021, lapangan usaha pertanian memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Riau.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), simak ulasannya berikut ini.

Tren Pembangunan Manusia

United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 Mei 2020 telah memperkirakan bahwa pandemi covid-19 dapat membalikan tren pembangunan manusia untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir.

Pernyataan tersebut menggunakan simluasi permodelan statistik untuk memperkirakan dampak pandemi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sejalan dengan hal tersebut, pencapaian pembangunan manusia Riau juga mengalami kemunduran. IPMRiau tahun 2020 tercatat sebesar 72,71 atau turun 0,29 poin (0,40 persen) dibanding tahun sebelumnya. Dengan capaian ini, rata-rata pertumbuhan IPM tahun 2016-2020 sebesar 0,52 persen per tahun.

Harapan Lama Sekolah

Pandemi covid-19 tidak mempengaruhi Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) yang merupakan representasi dari dimensi pengetahuan. Selama periode 2016 hingga 2020, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 0,65 persen per tahun.

Pada tahun 2020, Harapan Lama Sekolah di Riau telah mencapai 13,20 yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memilki peluag untuk mengenyam pendidikan mereka hingga jenjang Diploma II (tidak tamat).


Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah Penduduk usia 25 tahun ke atas di Riau tumbuh 1,56 persen per tahun selam periode 2016 hingga 2020. Pada tahun 2020 Rata-rata Lama Sekolah penduduk Riau usia 25 tahun ke atas mencapai 9,14 tahun, atautelah menduduki jenjang pendidikan hingga kelas X (SMA Kelas I) namun tidak selesai.

Penurunan Capaian IPM

Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selanjutnya adalah penurunan capaian IPM tahun 2020 disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan komponen pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan, sedangkan seluruh komponen lainnya masih tumbuh positif.

Dimensi umur panjang dan hidup sehat yang diwakili oleh komponen Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2016 hingga 2020, Riau telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,63 tahun atau tumbuh sebesar 0,22 persen per tahun.

Kurangnya Aset Rumah Tangga

Menurut UNICEF (Dana Anak-Anak PBB), secara global para siswa mengalami kurangnya aset rumah tangga yang diperlukan untuk menerima layanan pembelajaran digital. Hal ini terutama dialami oleh anak perempuan, tinggal di pedesaan dan merupakan keluarga miskin.

Sehingga untuk mengurangi dampak lebih lanjut dari pandemi ini, kualitas pendidikan juga patut mendapatkan perhatian lebih lanjut.

Sedangkan pada dimensi standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita yang disesuaikan (harga konstan 2021), pada tahun 2020 pengeluaran per kapita yang disesuaikan (harga konstan 2012), pada tahun 2020 pengeluaran per kapita yang disesuaikan masyarakat Riau mencapai Rp 10,68 juta per tahun, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,15 persen.

Namun selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita yang disesuaikan masyarakat Riau meningkat sebesar 0,50 persen per tahun.

 Penurunan Pendapatan Per Kapita

Penurunan pengeluaran per kapita yang disesuaikan merupakan kejadian kali pertama sejak IPM dihitung dengan metode baru. Penurunan pengeluaran per kapita secara tidak langsung menggambarkan penurunan pendapatan per kapita penduduk Provinsi Riau.

Hilangnya pendapatan secara tiba-tiba ini dapat menciptakan tenaga bagi anak-anak, terutama remaja untuk putus sekolah. Bukan hanya karena biaya kuliah tetapi juga karena kebutuhan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dikhawatirkan anak-anak dan remaja tersebut akan memasuki pasar tenaga kerja sebagai akibat dari pandemi dan mengesampingkan pendidikan mereka.

 

Sekian informasi mengenai Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

 

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Riau