Firdaus Ingatkan Banjir Bukan Urusan Pemko Semata namun Bersama

Banjir-di-Jalan-Tengku-Bey.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Banjir yang terjadi pada musim penghujan tidak cuma menggenangi ruas jalan kota. Sejumlah pemukiman pun ikut terendam banjir. Penyebabnya karena aliran drainase yang tidak baik hingga akibat luapan sungai. 

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengaku belum bisa memastikan besaran anggaran penanganan banjir di tahun 2022 mendatang. Ia menyebut bahwa pemerintah kota masih fokus dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. 

 

"Namun untuk pelayanan publik masih jadi prioritas, tapi kita tidak bisa memastikan harus membangun drainase karena anggaran terbatas," terangnya, Jumat 29 Oktober 2021.

 

Menurutnya, pemerintah kota masih berupaya menjaga drainase yang ada agar tetap berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk konstruksi permanen mencegah banjir harus ditunda terlebih dahulu. 

 

 

Firdaus menyebut bahwa master plan itu menjadi pedoman dalam menyelesaikan masalah banjir. "Ada pedoman penyelesaian untuk jangka pendek hingga jangka panjang. Kita juga mengatur penanganan banjir sesuai kewenangan, ada kewenangan pemerintah kota, provinsi hingga pusat," jelasnya.



 

Banjir di Jalan Tengku Bey2

 

Banjir di Jalan Tengku Bey/Laras Olivia/Riau Online

 

Menurutnya, masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan masing-masing. Mereka bisa rutin membersihkan saluran air lingkungan agar tidak ada endapan atau sampah. 

 

Dirinya menyadari ancaman banjir masih mengintai masyarakat pada musim penghujan. Kondisi tersebut karena masih ada saluran air atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Banjir juga disebabkan luapan dari aliran anak sungai yang posisinya tidak jauh dari pemukiman masyarakat.

 

Firdaus menyebut bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sudah melakukan penanganan banjir dalam jangka pendek. Satu di antaranya dengan melakukan pengerukan terhadap drainase di kawasan rawan banjir. 

 

 

 

Penanganan banjir juga melibatkan pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR. Sejumlah pemerintah daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru juga ikut dalam upaya penanganan banjir. Apalagi sejumlah aliran sungai ada posisinya di perbatasan kota.

 

"Jadi permasalahan banjir ini butuh kerjasama semua pihak, tidak cuma Pemko Pekanbaru saja," pungkasnya.