RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan kembali menggunakan konsep swastanisasi dengan merekrut pihak ketiga untuk pengangkutan sampah di tahun 2022.
Untuk itu, Hamdani menyarankan, Pemko Pekanbaru, bisa mengelola sampah dengan menerapkan konsep zero waste atau bebas sampah.
"Kita kedepannya ingin pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru itu bisa zero waste. Sebab, kota-kota besar yang ada di Indonesia itu sudah melakukan pengelolaan sampah dengan konsep zero waste yang mana konsep ini bisa meminimalisir beban APBD," katanya kepada wartawan.
Politisi PKS ini optimis, pengelolaan sampah dengan konsep zero waste ini bisa kembali meraih Piala Adipura. Dimana predikat kota terbersih itu dulu kerap diraih oleh Pemko Pekanbaru.
"Kalau konsepnya zero waste atau Nol sampah, saya yakin itu bisa lebih mudah meraih Piala Adipura. Jadi, kita dorong Walikota dan DLHK selaku OPD terkait agar menerapkan konsep ini. Apalagi, ini periode terakhir Firdaus-Ayat menjabat sebagai WaliKota dan Wakil Walikota. Ya, mungkin ini bisa menjadi oleh-oleh beliau ditahun 2022," ujarnya.
Lebih lanjut, Hamdani meminta, Pemko Pekanbaru agar bertindak cepat melakukan proses lelang diakhir tahun 2021. Sebab, berkaca awal tahun kemarin, lantaran keterlambatan lelang, pengangkutan sampah sempat terbengkalai.
"Jangan sampai alasannya belum dilelang atau alasan teknis apapun. Kalau bisa diakhir tahun ini dilelang, itu dilaksanakan segera. Sehingga di awal tahun kita tidak ada kendala lagi seperti awal tahun lalu. Apalagi, Mou KUA-PPAS APBD 2022 itu sudah ditandatangani," pungkasnya.