RIAUONLINE, PEKANBARU - Tumpukan sampah masih saja terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru. Kinerja kedua operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru pun jadi sorotan.
Padahal kedua operator sudah beroperasi sejak Maret 2021 lalu. Kedua operator yang mengangkut sampah saat ini adalah PT. Godang Tua Jaya (GJ) dan PT Samhana Indah (SHI).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menilai kinerja kedua operator masih belum optimal. Hal tersebut menjadi catatan dalam evaluasi kinerja operator angkutan sampah.
Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Raja Marzuki menegaskan, kedua operator harus mengoptimalkan kinerja sesuai kontrak. Ia menilai kinerja operator bakal menjadi catatan terkait evaluasi operator selama enam bulan ini.
"Mereka harus bisa mengangkut sampah dari sumbernya yakni pemukiman masyarakat. Maka kordinasi dengan RT dan RW terkait angkutan sampah," ujarnya, Jumat 22 Oktober 2021.
Marzuki tidak menampik masih ada sampah yang memumpuk di tepi jalan atau tidak terangkut. Menurutnya, operator harus menyelesaikan pengangkutan sampah sampai tuntas sesuai kontrak.
Dirinya menyebut hal itu menjadi capaian kinerja kedua operator dalam mengangkut sampah. Evaluasi sementara pihaknya masih menerima laporan masyarakat dan pengawas terkait sampah tidak terangkut.
Marzuki juga mendorong Kepala Bidang Persampahan di DLHK Kota Pekanbaru turun ke lapangan. Ia harus melihat langsung kinerja operator angkutan sampah.
"Bidang persampahan harus tanggap terhadap laporan masyarakat. Dia juga harus memberi teguran, bila capaian kinerja operator angkutan sampah tidak sesuai kontrak awal," pungkasnya.