Pria diduga Jil Mandagie terlibat baku hantam dengan Panita PB PON Papua di GOR Cendrawasih, Jayapura, Jumat, 8 Oktober 2021 petang/tangkapan layar
(tangkapan layar)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 resmi berakhir, Jumat, 15 Oktober 2021.
Provinsi Riau akhirnya finis di urutan 8 Klasemen perolehan medali PON XX Papua dengan 21 Medali Emas, 25 Perak dan 21 Perunggu.
Namun ada dua provinsi yang sampai penutupan PON belum berhasil menyumbang medali satupun.
Dua provinsi tersebut yakni, Maluku Utara dan Sulawesi Barat. Maluku hanya menyumbang 3 medali Perunggu sedangkan Sulawesi Barat hanya 2 medali Perunggu.
Sejak digulirkannya PON Papua tanggal 2 Oktober, banyak kejadian menarik pada perhelatan olahraga terakbar tersebut.
Keributan di cabang Gulat PON PAPUA/tangkapan layar
Mulai dari baku hantam atlet dengan panitia, atlet paralayang nyangkut di atap warga, hingga atlet gulat tendang televisi. Berikut Rinciannya:
1. Atlet Tinju Ricuh Dengan Panitia
Merasa tidak terima dengan keputusan wasit, Atlet Tinju asal DKI Jakarta, Jil Mandagie terlibat baku hantam dengan Panita PB PON Papua di GOR Cendrawasih, Jayapura, Jumat, 8 Oktober 2021 petang.
Jil Mandagie melakukan protes keras terhadap keputusan juri yang memutuskan pertandingan kelas 52-56kg putra dimenangkan oleh atlet tinju asal NTT, Luki Mira Agusto.
Pria diduga Jil Mandagie terlibat baku hantam dengan Panita PB PON Papua di GOR Cendrawasih, Jayapura, Jumat, 8 Oktober 2021 petang/tangkapan layar
Atlet DKI itu keluar dari ring dan membanting pintu hingga kemudian memukul baliho.
Protes berlebihan yang dilakukan Jil Mandagi memicu reaksi dari relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana.
2. Atlet Gulat Tendang Televisi
PON XX Papua kembali ricuh pada pertandingan final cabang olahraga Gulat di GOR Hiad Sai, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Senin, 11 Oktober 2021.
Pertandingan kali ini mempertemukan tuan rumah Papua melawan pegulat dari Kalimantan Selatan.
Dalam video yang diterima Riauonline.co.id, terlihat dalam venue GOR Hiad Say, Merauke, terlihat keributan sampai menendang televisi.
Tidak sampai disitu, para atlet, pelatih dan panitia juga terlibat saling baku hantam.
Usut punya usut, diduga pelatih Papua tidak terima dengan keputusan wasit yang menambahkan poin untuk Kalimantan Selatan.
Suporter Papua merasa tidak terima dengan keputusan juri dalam pertandingan gulat masuk ke area pertandingan mengejar juri tersebut.
3. Atlet Gantole Sumbar Tersangkut di Atap Warga
Atlet Gantole PON XX 2021 Papua asal Sumatera Barat, Khaidir Annas mengalami nasib tak mengenakkan saat latihan Gantole.
Atlet Gantole asal Sumbar di PON Papua, Khaidir Annas tersangkut di atap rumah warga/[email protected]
Ia mendarat di atap rumah makan warga di pertigaan Polres Jayapura, Papua, Minggu, 3 Oktober 2021 sekitar pukul 12.50 WIT.
Akibatnya Atlet asal Sumbar tersebut mengalami robek pada bagian kening dan dagu langsung dibawa ke RSUD Yowari, Papua.
4. Dua Mahasiswa Unilak Raih Medali PON Papua
Dua orang mahasiswa dari Universitas Lancang Kuning (Unilak) berhasil memperoleh medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Mantap!
Dua Mahasiswa itu adalah Dion Pramudana dari Fakultas Ilmu Administrasi dan Vanessa Evato dari Fakultas Ilmu Budaya.
Dion berhasil mendapatkan medali Perunggu dari cabang Olahraga Sepak Takraw mengalahkan tim tuan rumah Papua.
Sedangkan Vanessa juga berhasil mendapatkan medali Perunggu dari cabang olahraga renang.
5. 5 Atlet Riau Cabor Dayung Terkonfirmasi Positif
Sebanyak lima orang Atlet Riau Menuju PON XX 2021 Papua terkonfirmasi Positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 dr Indra Yovi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
"Sebanyak 5 orang atlet Riau menuju PON XX Papua 2021 terkonfirmasi Positif Covid-19," ucap dr Indra Yovi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 23 September 2021.
dr Indra Yovi juga belum bisa memastikan jenis kelamin lima orang Atlet yang terpapar positif Covid-19 tersebut.