SPBU Dijatah 16 Ton, Tapi Solar Langka di Kuansing

SPBU-Kuansing.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis Solar di Provinsi Riau termasuk Kabupaten Kuansing sudah menjadi isu Nasional. BBM jenis Solar ini paling diburu sehingga cepat habis.

"Setiap SPBU di Kuansing itu jatahnya 16 ton perhari," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kuansing, Azhar dihubungi Riau Online, Jumat, 15 Oktober 2021.

Kuansing sendiri memiliki 7 SPBU tersebar di beberapa kecamatan dan berada di tepi jalan Nasional dan Provinsi. Ketujuh SPBU tersebut di antaranya SPBU Siterajo Kari, SPBU Sungai Jering dan SPBU Kebun Nenas di Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah.



Kemudian SPBU Logas, di Kecamatan Singingi. SPBU Koto Baru di Kecamatan Singingi Hilir. Di jalan Provinsi, SPBU berada di Kecamatan Pangean dan Cerenti.

Diskoperindag akan menyurati setiap SPBU di Kuansing untuk tidak lagi melakukan pengisian jeriken terutama BBM jenis Solar. Hal ini sesuai rapat di Pekanbaru pada Rabu kemarin. "Hari ini (Jumat,red) rencana akan disurati," katanya.

Azhar mengatakan, pihak Pertamina menyebutkan kebutuhan solar untuk Kabupaten Kuansing lebih dari cukup. "Persoalannya sekarang kan banyak yang ngisi pakai jeriken," katanya.

Ada imbauan dari Kapolda Riau agar SPBU di Riau tidak lagi melayani jeriken terutama untuk pembelian BBM jenis Solar. "Untuk solar sudah ada imbauan tidak boleh isi jeriken," katanya.