Warga Kenegerian Kopah Blokade Jalan Masuk Menuju PT Duta Palma Nusantara

PT-Duta-Palma2.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Ratusan masyarakat yang berasal dari Kenegerian Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau memblokade jalan masuk menuju PT Duta Palma Nusantara (DPN), sejak Rabu, 13 Oktober 2021 sore kemarin.

Ratusan masyarakat berkumpul disepanjang jalan kabupaten didaerah Dusun Cambai, Desa Munsalo, Kecamatan Kuantan Tengah menghambat jalur keluar masuk mobil operasional perusahaan dan CPO milik PT DPN.


Seorang Kepala Desa yang enggan disebutkan namanya ditemui Riau Online mengatakan, ini buntut kembali digalinya parit gajah oleh pihak perusahaan menuju akses ke kebun masyarakat.

"Pagi (Rabu,red) parit yang digali pihak PT DPN sudah ditimbun masyarakat, tapi siangnya kembali digali oleh pihak perusahaan, sehingga masyarakat yang memiliki kebun di sana kesulitan untuk menuju kebun mereka," kata Kades tersebut yang ditemui Riau Online, Rabu, 13 Oktober 2021 malam.

Dikatakannya ada sekitar 160 hektar lahan kebun masyarakat yang berada berdampingan dengan kebun sawit milik PT DPN.

"Itu baru milik masyarakat di Kenegerian Kopah, belum lagi beberapa kenegerian di Kecamatan Benai juga ada ratusan hektar kebun mereka disana," katanya.

Pihak perusahaan katanya dinilai sudah semena-mena terhadap masyarakat melakukan penggalian parit gajah sehingga akses menuju kebun masyarakat diputus.

Bahkan kata Dia, ada sekitar dua hektar lahan masyarakat yang sudah ditumbang sepihak pihak perusahaan. Pihak perusahaan katanya mengklaim lahan tersebut masuk Hak Guna Usaha (HGU) mereka.

 


 

"Sebelum negeri ini mardeka orang tua kami dulu sudah berkebun atau berladang disana, sekarang mereka mengklaim kalau itu masuk HGU, sehingga masyarakat tidak terima," katanya.

Masyarakat katanya hanya minta kepada pihak perusahaan supaya akses ke kebun masyarakat tidak digali parit gajah. "Hanya itu permintaan masyarakat," katanya.

Informasi yang berhasil dirangkum Riau Online sampai dengan Kamis, 14 Oktober 2021 pagi ini ratusan masyarakat masih berkumpul di simpang Dusun Cambai, Desa Munsalo.

Masyarakat melarang mobil operasional PT DPN melintas sebelum ada kepastian tidak akan lagi menggali parit gajah menuju kebun masyarakat.

Sementara Camat Kuantan Tengah Agus Iswanto menghimbau masyarakat untuk menahan diri tidak melakukan tindakan anarkis.

"Kita minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan anarkir," himbau Agus yang juga sempat turun Rabu malam tadi.