4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar

Al-Azhar-LAM-RIAU.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Kabar duka datang dari tokoh Lembaga Adat Melayu Riau yaitu Datuk Seri Al Azhar. Ia merupakan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Datuk Seri Al Azhar wafat pada, Selasa 12 Oktober 2021 sekitar pukul 22.04. Sosoknya yang aktif dalam memperjuangkan hak masyarakat Riau kini telah tiada, namun perjuangan hidupnya telah menyisakan banyak kebaikan.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Sejarah Riau, 4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar, simak ulasannya berikut ini.

1. Ketua MKA (Majelis Kerapatan Adat)

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) LAMR Archives - Sumsel Terkini


4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar / sumselterkini.co.id


Datuk Al-Azhar merupakan seorang budayawan atau sastrawan yang ditetapkan sebagai Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

Ditetapkan sebagai Datuk Syahril Abu Bakar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau oleh Mubes LAM Riau pada 17 Mei 2017 dengan masa khidmat 2017-2002.

 

Pada saat itu Datuk Al Azhar dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan amanah yang akan dipikul dalam lima tahun ke depan, ia beharap semua elemen yang ada di LAM mendukung kepengurusan LAM Riau

2. Filmografi

MATA PENA, MATAKU MATAMU JUGA | Matahati
4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar / udazilal.com

Datuk Seri Al Azhar pernah menjadi pemeran di film Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji arahan Gunawan Paggaru pada tahun 2009, beliau memerankan Raja Ahmad, yaitu ayahanda pahlawan nasional Raja Ali Haji.

Film Indonesia yang dirilis pada 2 Mei 2009 disutradarai oleh Gunawan Paggaru dan dibintangi oleh Alex Komang, Henidar Amroe, Cok Simbara, Al azhar, Andi Anhar Chalid dan Teja Alhahbd.


3. Memperjuangkan hak Riau



4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar / detikkeprinews.com

Sejarah Riau, 4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar berikutnya yaitu, ia sebagai aktivis perjuangan hak-hak Riau.

Datuk Al Azhar turut serta menyuarakan Riau Merdeka kepada pemerintah pusat sebagai bentuk protes atas eksploitasi migas, pada gerakan yang dilakukannya ini membuat Riau berhak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas sebanyak 15 persen dari total keuntungan.

Al Azhar kerap kali memberikan reaksi keras ketika ada hak masyarakat Riau yang telah dirampas. Ia juga aktif dalam Kelompok Kerja Perhutanan Sosial Bersinergi dengan pemerintah pusat.

4. Wafat setelah jalani operasi

4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar / riauterkini.com

 

Sebelumnya sempat jalani operasi empedu, meninggal dunia selasa 12 Oktober 2021 di RS Awal Bros Pekanbaru sekitar pukul 22.04 WIB, Datuk Al azhar sebelumnya sempat mengalami kritis setelah menjalani operasi empedu yang dijalani minggu lalu, kabar ini pertama kali disebarkan oleh putra almarhum, adapun isi pesan dari putra almarhum berbunyi.

Innalillahi wa ina ilaihi ra’jiun

12 oktober 2021 Pukul 22.04 wib, ayah Irfan (Datuk Seri Al azhar) berpulang ke rahmatullah.
Mohon dimaafkan bila ada kesalahan yg terbuat dg sengaja/tidak pada Bapak/Ibu, Kakak/Adik sekalian

Kami mohon dapat dibantu dengan doa terbaik utk kepergian ayahanda tercinta kami ini. Irfan bin Al azhar. Terima kasih atas segala support yang diberikan.


Sekian informasi mengenai Sejarah Riau, 4 Fakta Perjalanan Hidup Datuk Seri Al Azhar. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

.