RIAUONLINE, PEKANBARU-Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan mengatakan, dirinya memperkirakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 mengalami penurunan.
Penurunan ini ia lihat dari KUA PPAS R-APBD 2022 yang sudah diterima DPRD Kota Pekanbaru. APBD 2022 diperkirakan sekitar Rp 2,3 triliun, sedangkan APBD 2021 Rp 2,597 Triliun.
"Angka ini turun karena efek pandemi Covid-19," katanya kepada wartawan.
Politisi PDIP ini menilai, selain penanganan Covid-19, banjir, dan sampah, sektor lain yang juga perlu diperhatikan adalah pendidikan hingga infrastruktur di dalam APBD 2022.
Sektor pendidikan juga perlu menjadi sorotan di dalam anggaran murni tahun 2022. Pasalnya, permasalahan zonasi sekolah kerap dikeluhkan masyarakat setiap tahunnya
"Belum lagi masalah zonasi sekolah yang menjadi persoalan masyarakat setiap tahun ajaran baru. Jadi kita berharap dibuatkan grand design," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk infrastruktur sendiri, Ruslan berharap anggaran pembangunan infrastruktur jalan hingga drainase tetap diprioritaskan dalam APBD 2022.
"Jangan sampai berhenti tahun depan. Sehingga pergerakan mobilitas warga itu tidak terganggu," pungkasnya.