RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jepta Sitohang mengigatkan agar protokol kesehatan selalu dipatuhi saat pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.
Dinas Pendidikan diharapkan bisa menghadirkan vaksinasi bagi anak di sekolah-sekolah. Orang tua siswa diharapkan terus memperbaharui informasi seputar pencegahan Covid-19 dan vaksinasi.
“Belum seratus persen peserta didik mendapatkan vaksin. Mungkin kurang update-nya orang tua saya rasa, karena sekarang vaksin dimana-mana sudah dilaksanakan,” katanya.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, selain lokasi vaksinasi, orang tua peserta didik juga harus mengetahui tidak semua vaksin boleh diberikan bagi anak-anak.
“Tidak semua vaksin boleh dibagikan untuk anak-anak. Seperti Astrazeneca itu tidak boleh untuk anak-anak. Yang boleh Sinovac. Makanya orang tua harus update-lah dengan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jepta juga menyarankan kepada dinas bersangkutan agar vaksin untuk pelajar ini didatangkan ke sekolah-sekolah. Alokasikan di satu tempat untuk vaksinasi peserta didik.
“Supaya orang tua juga tidak bingung untuk mencari vaksinnya,” ujarnya.
Untuk proses pembelajaran tatap muka, Jepta menjelaskan, dalam satu hari akan dibagi menjadi dua sesi. Masing-masing sesi berdurasi selama dua jam.
"Pembelajaran tatap muka ini merupakan masukan dari masyarakat. Selama penerapan pembelajaran tatap muka ini, harus tetap dilakukan evaluasi," pungkasnya.