Peternak Lele Menjerit karena PPKM Diperpanjang, Bikin Bisnis Lesu

kolam-lele.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Pekanbaru kembali diperpanjang hingga tanggal 6 September 2021 mendatang.

 

Perpanjangan ini tentu saja berdampak kesemua sektor, termasuk sektor ekonomi. Perpanjangan PPKM tidak hanya berdampak bagi masyarakat Kota Pekanbaru, tapi juga disekitar Pekanbaru seperti di Kabupaten Kampar.

 

Peternak lele asal Kampung Lele Kampar, Wulandari mengatakan, semenjak diberlakukannya PPKM di Kota Pekanbaru, pengantaran ikan keluar kota jadi terkendala.

Hal ini tentu saja menyebabkan ikan pedaging yang siap dikonsumsi sepi peminat.

 

 

“Banyak juga petani-petani lele di Kampung Lele ini khususnya yang kebingungan karna ikan pedaging atau ikan lele siap konsumsinya nggak ada yang narik. Jadi berdampak juga dengan ikan lele bibitnya yang dimana nggak ada juga yang mau beli,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID.

 

Wulandari berujar, sebenarnya tidak hanya saat PPKM ini saja adanya kendala terhadap penjualan ikan lele pedaging. Ia mengatakan, saat awal pandemi Covid-19 juga sempat mengalami kendala. 

 

“Sebenarnya awal pandemi sempat kerasa banget karna dulu ada masa PSBB dan lain-lain. Trus agak mulai lagi berjalan dengan lancar, kemudian ada PPKM lagi, jadinya macet lagi,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, perempuan satu anak itu juga mengatakan, adanya PPKM terasa dampaknya bagi para petani lele atau mungkin para pengusaha yang harus mengirim barang keluar kota.


 

 

Wulandari mengaku, sejauh ini sejak adanya PPKM, ada sebagian petani lele yang berhenti dahulu termasuk dirinya. Karena menurutnya, jika membibitkan tapi sepi peminat, otomatis akan mengalami kerugian yang cukup besar.

 

“Banyak yang stop membibitkan ikan lele dulu, karna kalau misalkan membenihkan ikan sendiri, kalau jadi bertelur, ga dikasih makan kasihan. Dikasih makan butuh modal juga. Membeli cacing membeli pelet, itu bukan uang sedikit,” ujarnya.

 

Berhenti membibitkan ikan lele untuk sementara waktu karena PPKM ini, membuat perempuan berparas manis itu memilih membantu suaminya dengan berjualan cemilan.

 

“Kalau saya pribadi karna kekosongan ga bibitin dulu, ya jualan cemilan. Ikut bekerja bantu suami atau bagaimana. Harapannya, kedepannya PPKM udahan dulu. Jadi kalau PPKM-nya udahan, warung makan yang membutuhkan lele akan buka lagi. Ikan Pedaging dibutuhkan, jadi ikan bibit juga dibutuhkan, bisnis lelenya berjalan lagi,” pungkasnya penuh harap.