Andi Putra Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Kuansing 5 Persen Per Tahun

Suhardiman-Amby.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Pemerintahan Bupati Kuansing Andi Putra dan Wakil Bupati Kuansing Suhardiman Amby menargetkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuansing bisa mencapai 3 - 5 persen setiap tahunnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Andi Putra diwakili Wabup Suhardiman Amby saat membuka Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 bertempat di pendopo rumah dinas Bupati, Kamis, 26 Agustus 2021.

Suhardiman menyampaikan dalam menyusun visi Kabupaten Kuansing 2021-2026 diselaraskan dengan visi RPJMD 2005-2025 dan RPJMN 2020-2024.

Dimana adapun prioritas pembangunan pada tahap ke IV (2020-2025) dengan sasaran pokok RPJPD berbunyi 'Pemantapan perokonomian daerah yang mandiri dan masyarakat yang sejahtera yang didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas'

 

 

Sesuai visi Kabupaten Kuansing 2021-2026 adalah "Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang berbudaya, religius, maju, berwawasan sejahtera dan harmonis (Kuansing Bermarwah) di Provinsi Riau tahun 2026".

Disampaikan Wabup Suhardiman untuk mendukung visi ini telah dirumuskan ada 5 lima misi pertama mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, harmonis, aman, memiliki semangat dan jiwa batobo dalam lingkup masyarakat yang berbudaya dan bermatabat.

Tujuan lanjut Suhardiman, dari misi ini adalah mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, damai dan tentram dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai religius serta melestarikan budaya daerah. Indikatornya adalah indeks ketertiban dan ketentraman umum yang pada tahun 2026 di targetkan mencapai 89 poin.

Kemudian terwujudnya manajemen birokrasi pemerintahan yang profesional melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, berwawasan dan demokratis. tujuannya adalah meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan akuntabel dengan indikator indeks reformasi yang ditargetkan mencapai nilai (65 atau predikat B) pada tahun 2026.

Selanjutnya terwujudnya pembangunan sumber daya manusia yang memiliki daya saing. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembangunan manusia. Indikatornya pembangunan manusia (IPM) yang ditargetkan mencapai angka 73,88 pada tahun 2026.

Terwujudnya kemandirian ekonomi melalui pemamfaatan potensi sektor unggulan daerah.  Dimana tujuannya adalah terwujudnya perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing. Indikatornya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 3-5 persen setiap tahunnya.  

Terakhir terwujudnya pembangunan infrastruktur berbasis tata ruang wilayah yang handal dan terintegrasi  melalui keterpaduan pembangunan kota dan desa serta lingkungan hidup yang asri dan berkelanjutan.

Dimana terdapat 2 (dua) tujuan dari misi ini yakni pertama meningkatkan kualitas infrastruktur dengan indikator indeks kualitas layanan infrastruktur yang ditargetkan mencapai 8,56 poin pada tahun 2026.

Dan terwujudnya pembagunan berwawasan lingkungan dengan indikator indeks kualitas lingkungan hidup yang ditargetkan mencapai angka 68,46 pada tahun 2026.

Keesempatan tersebut Wabup Suhardiman juga menyampaikan gambaran Kabupaten Kuansing. Berdasarkan Peraturan daerah (Perda) Provinsi Riau Nomor 10 tahun 2018 tentang rencana tata ruang wilayah Provinsi Riau tahun 2018-2038 adalah seluas 5.272,24 km persegi terdiri dari 15 kecamatan, 218 desa dan 11 kelurahan.

Dimana Kecamatan terluas adalah kecamatan Singingi Hilir dengan luas wilayah 981,31 km persegi dan kecamatan terkecil adalah kecamatan Inuman dengan luas 66,45 km persegi.

Tahun 2020 jumlah penduduk Kuansing mencapai 334.943 jiwa, terdiri dari 170.046 laki-laki dan 164.357 perempuan. Rata-rata pertumbuhan penduduk pada lima tahun terakhir mencapai angka 1,33 persen.

 

 Untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar 0,98 persen, jauh menurun dibandingkan tahun 2019 4,62 persen. Menurunnya pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan Pandemi Covid-19, dimana  banyak lapangan usaha menjadi terganggu.

Sementara untuk indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2020 mencapai angka 70,31 sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2019 yang berada pada angka 70,78. Jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Riau IPM Kuansing berada pada posisi sedang.

Kemudian untuk tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2020 mencapai angka 5,21 persen, meningkat dibandingkan tahun 2019 pada angka 4,81 persen. Adapun persentase penduduk miskin tahun 2020 8,91 persen menurun dibandingkan tahun 2019 pada angka 9,56 persen.

Gambaran untuk lapangan usaha yang mempunyai kontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Kuansing  adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 50,73 persen. Artinya sebagian besar penduduk di Kabupaten Kuansing bergantung kepada sektor tersebut.

Untuk produksi kelapa sawit sebesar 129.157 ton dengan kontribusi 3,58 persen terhadap Provinsi Riau. Kemudian produksi karet mencapai 84,859 ton atau 13,82  persen dari total produksi karet di Provinsi Riau.


Terakhir untuk kondisi keuangan di Kabupaten Kuansing terutama pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp 1.226.968.024,56 dan pada tahun 2020 Rp 1.449.724.725.015,58 terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah.

Sedangkan belanja pada tahun 2016 sebesar Rp 1.288.052.620.358,00 dan pada tahun 2020 naik Rp 1.413.853.295.169,37 terdiri dari belanja tidak langsung maupun belanja langsung.