RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan meminta Pemko pekanbaru mengevaluasi PPKM Level 4 secara menyeluruh.Seluruh rumah sakit juga diminta beberkan data perbandingan tingkat kematian sebelum pandemi Covid-19 dengan data saat ini.
“Sebelum Covid-19, berapa yang meninggal. Saat Covid-19 berapa yang meninggal dari beberapa macam penyakit. Dalam hal ini butuh data dari rumah sakit dan dinas terkait. Sajikan data tersebut kepada masyarakat, supaya kita tau seberapa darurat kondisi saat ini,” katanya kepada wartawan, Senin, 23 Agustus 2021.
“Misalnya sebelum pandemi se-kota ini meninggal jumlah nya 500 orang pertahun. Setelah ada pandemi jadi 1000. Baru dari situ kita evaluasi. Kalau sama juga jumlah yang meninggal dengan sebelum pandemi, timbul pertanyaan bagi kita untuk mengawasi semua RS yang kita duga membuat semua pasien jadi Covid-19. Semua gejala dijadikannya sebagai penderita Covid-19,” lanjutnya.
Menurut Ruslan, saat musim penghujan seperti saat ini, banyak masyarakat terserang batuk, pilek dan demam. Namun jagan sampai begitu masyarakat memeriksakan diri ke rumah sakit, lantas dinyatakan positif Covid-19.
“Batuk gejala covid. Pilek gejala covid. Semua jadi covid. Ini kan sangat aneh. Apalagi sekarang musim hujan, tentu ada yang demam. Begitu kerumah sakit jadi covid."
Semua rumah sakit perlu menyampaikan data sebenarnya agar masyarakat lebih paham soal batas darurat.
Ruslan mengaku heran dengan kasus Covid-19 terus meningkat di Pekanbaru. Padahal, Pemko Pekanbaru sudah melakukan PPKM satu bulan lebih.
“Terus, juga di mana kesalahannya kok meningkat terus. Kita sudah PPKM mau dua bulan. Masyaralat tidak bisa dirumah saja, sementara hak masyarakat tidak kita berikan kompenasasinya. Berupa santunan tidak ada,” pungkasnya.